Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2018/04/15 |
|
Minggu, 15 April 2018 Bacaan : Yohanes 5:17-20 Setahun : 2 Samuel 13-14 Nas : Tetapi Ia berkata kepada mereka, "Bapa-Ku bekerja sampai sekarang, maka Aku pun bekerja juga." (Yohanes 5:17)
|
|
Seorang pengusaha bercerita mengenai kesibukannya yang luar biasa. Sejak membuka beberapa usaha baru, ia bekerja ekstra keras demi kelangsungan bisnisnya. Tak jarang ia harus terjun langsung untuk menawarkan produk, melakukan presentasi, dan berbagai aktivitas lainnya sampai mengurangi waktu tidurnya. Jujur saja, saya sempat berpikir bahwa sebagai pengusaha, seharusnya ia cukup memberi perintah kepada para bawahannya, sementara ia hanya ongkang-ongkang kaki untuk menerima keuntungan usahanya. Ternyata saya keliru, karena ia justru bekerja lebih keras daripada para bawahannya. Semangat juang dari pengusaha tersebut mengingatkan saya dengan perkataan Yesus, "Bapa-Ku bekerja sampai sekarang." Allah yang menciptakan alam semesta, yang memastikan agar bumi terus berputar pada porosnya, yang bekerja menyertai pelayanan Yesus di bumi pada waktu itu, dan yang menggerakkan manusia yang mengakui dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat mereka. Pribadi yang sama masih belum berhenti bekerja dalam kehidupan manusia. Ia akan terus berkarya hingga masa kekekalan! Tak heran jika dalam Alkitab ada banyak ayat yang menyinggung soal kemalasan, tanda bahwa Allah tidak menyukai kemalasan. Jika sampai hari ini, besok, dan seterusnya Allah tidak pernah berhenti bekerja, Dia pun menginginkan agar kita terus "bergerak" dan menjadi pribadi yang produktif. Mari tinggalkan kemalasan dari hidup kita, menjadi manusia yang produktif, dan memuliakan Dia selama masih ada kesempatan bagi kita untuk hidup di dunia ini. --GHJ/www.renunganharian.net JIKALAU BAPA SURGAWI TERUS BEKERJA, SUNGGUH TIDAK PANTAS
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |