Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2007/04/14 |
|
Sabtu, 14 April 2007 Bacaan : 2Korintus 5:1-8 Setahun : 1Samuel 25-26; Lukas 12:32-59 Nas : Selama kita di dalam kemah ini, kita mengeluh, karena kita rindu mengenakan tempat kediaman surgawi (2Korintus 5:2)
|
|
Setidaknya ada selusin multijutawan yang telah mewariskan uang bagi diri mereka sendiri karena mereka ingin dihidupkan kembali setelah mati. Para pencari keabadian ini telah berencana untuk dibekukan secara cryogenic [dengan suhu sangat rendah] setelah mereka mati, demikian menurut laporan The Wall Street Journal. Mereka pun telah menaruh harta kekayaan mereka dalam "dana kebangkitan pribadi", yang mereka percayai akan kembali menjadi milik mereka saat para ilmuwan menghidupkan mereka di masa depan. Walaupun demikian, meski penghidupan kembali itu memungkinkan, mencari hidup yang kekal di luar Dia yang abadi adalah seperti mengejar mimpi yang sukar ditangkap. Paulus menegaskan bahwa hanya Tuhanlah yang menjadi sumber keabadian (1Timotius 6:16). Karakter dan tindakan-tindakan-Nya kekal. Akan tetapi, bagi umat manusia, kematian itu universal, tidak terhindarkan, dan pada akhirnya membawa kepada penghakiman (Ibrani 9:27). Ini semua merupakan akibat dari dosa kita, yang hanya dapat dilawan oleh penebusan melalui Yesus Kristus (Yohanes 3:15,16). Melalui kebangkitan-Nya, Yesus telah mematahkan kuasa maut dan menunjukkan kepada umat manusia jalan menuju keabadian (2Timotius 1:10). Dalam menanggapi kematian, kita tidak perlu mengawetkan tubuh fisik kita secara cryogenic, melainkan bersiap sedia menyongsong kematian kita dengan menerima karunia hidup kekal di dalam Yesus -- MW Untuk direnungkan lebih lanjut: Sekarang juga Anda dapat memastikan bahwa Anda mendapat hidup kekal. kuilah bahwa Anda berdosa dan bahwa Yesus mati untuk menggantikan Anda agar Anda diampuni dan mendapat hidup kekal. DI MANAKAH ANDA AKAN MELEWATKAN KEKEKALAN?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |