Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2009/04/12 |
|
Minggu, 12 April 2009 Bacaan : 1 Korintus 15:1-11 Setahun : Mazmur 4-6 Nas : Sesudah itu Ia menampakkan diri kepada lebih dari lima ratus saudara sekaligus; kebanyakan dari mereka masih hidup sampai sekarang, tetapi beberapa di antaranya telah meninggal (1 Korintus 15:6)
|
|
Tahun 2007 ada desas-desus bahwa makam dan tulang belulang Yesus Kristus telah ditemukan. Meski sempat membuat heboh, akhirnya disadari bahwa penemuan itu hanyalah sensasi. Banyak ahli sejarah akhirnya angkat bicara, bahwa tulang belulang tersebut bukan tulang belulang Yesus. Berbagai publisitas kerap memberikan kesan bahwa sejarawan umumnya tidak percaya kebangkitan Yesus. Ada kesan bahwa menjadi pakar sejarah identik dengan meragukan peristiwa kebangkitan Yesus. Konon kebangkitan hanyalah dongeng yang tidak layak dipercaya oleh manusia yang rasional. Paulus memberikan daftar kesaksian tentang kebangkitan Yesus. Termasuk lima ratus saksi yang sebagian besar masih hidup waktu Paulus menulis (ayat 6). Ini diberikan sebagai bukti sejarah bahwa kebangkitan Yesus bukanlah dongeng atau mitos semata. Iman kristiani sejak awal sangat serius dengan fakta. Beriman pada dongeng adalah kebodohan. Sebagai manusia modern, kita seharusnya tidak terburu-buru memutuskan mana yang mungkin dan tidak mungkin terjadi. Adalah naif untuk menilai bahwa orang-orang pada masa Yesus percaya mukjizat karena mereka tidak memahami hukum ilmu alam seperti kita. Sejak dulu orang sudah tahu bahwa orang mati tidak bangkit, dan bahwa catatan di Injil adalah laporan kejadian yang tidak biasa. Apakah Anda tergoda dengan propaganda media bahwa kebangkitan Yesus hanya dongeng? Bacalah Injil dan surat-surat Paulus. Anda akan sadar bahwa kisah itu memiliki kualitas luar biasa sebagai laporan faktual. Jangan mudah percaya kepada isu dan sensasi media. Percayalah pada kebangkitan-Nya -- DBS UJILAH SEGALA SESUATUPEGANGLAH YANG BENAR
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |