Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/1998/04/12 |
|
Minggu, 12 April 1998 Bacaan : Wahyu 1:9-18 Setahun : 2Raja-raja 21-22 Nas : Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal (1Korintus 15:20)
|
|
Banyak religi di dunia memuja para pemimpin atau ahli filsafat besar yang sesungguhnya adalah manusia biasa yang tak berdaya. Kekristenan sendiri menyatakan iman dalam diri sang Juruselamat yang hidup dan bangkit dari kematian. Seorang Utusan Injil menjelaskan kebenaran ini kepada beberapa orang. Katanya, "Saya bepergian dan tiba di suatu tempat yang memiliki jalan bercabang dua. Saya mencari pemandu dan menemukan dua orang: Yang satu mati dan satunya lagi hidup. Kepada pemandu yang mana saya seharusnya bertanya, kepada yang mati atau yang hidup?" Orang-orang menjawab, "Yang hidup." "Lalu," kata Utusan Injil itu, "mengapa Anda justru mengikuti seorang pemimpin yang mati, bukannya Kristus yang hidup?" Jika kita percaya akan kebangkitan jasmani Yesus Kristus yang nyata, maka kita tidak akan mengalami kesulitan mempercayai Firman-Nya. Jika kita menolak doktrin pokok ini, kita juga akan menolak keseluruhan isi Alkitab. Jika Kristus belum dibangkitkan, Dia telah melanggar janji-Nya, gagal dalam nubuat-Nya, dan kita masih berada dalam dosa. Seorang gadis kecil tinggal di dekat kuburan dan seringkali harus berjalan melewatinya pada malam hari. Ketika seseorang bertanya, "Apakah kamu pernah merasa takut?" Gadis itu menjawab, "Oh tidak. Rumah saya ada di dekat sana." Jika kita beriman kepada Kristus yang dibangkitkan, kita juga tidak perlu merasa takut akan kematian. Rumah kita ada di dekat sana! [HGB]
KARENA KRISTUS HIDUP, KITA PUN AKAN HIDUP
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |