Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2015/04/11 |
|
Sabtu, 11 April 2015 Bacaan : 1 Raja-Raja 17:1-6 Setahun : 2 Samuel 1-2 Nas : Engkau dapat minum dari sungai itu, dan burung-burung gagak telah Kuperintahkan untuk memberi makan engkau di sana. (1 Raja-Raja 17:4)
|
|
Siapa yang tahan menghadapi musim kering yang berkepanjangan? Ketika mata air mengering dan tetesan embun atau hujan tak kunjung turun ke bumi, mungkinkah manusia dapat bertahan hidup? Penderitaan makin lengkap tatkala di tengah kemarau panjang itu burung gagak beterbangan mencari mangsa. Bukankah ini tanda-tanda kematian? Gagak itu menanti orang yang mati karena kekeringan dan bangkainya siap untuk disantap! Tanda-tanda kematian! Keadaan itulah yang dialami Elia. Anehnya, Elia tetap hidup di tengah kekeringan hebat. Yang lebih mengherankan lagi, datangnya burung gagak itu. Biasanya burung ganas ini datang untuk mencari mangsa, tetapi kali ini ia justru datang membawakan makanan untuk Elia! Bagi saya, hal ini menunjukkan cara unik Tuhan dalam memelihara umat-Nya. Tuhan mampu mengubah pembawa kematian menjadi pembawa kehidupan! Di tengah kekeringan yang berkepanjangan, hidup Elia tetap terpelihara aman di tangan Tuhan. Tuhan dapat bekerja jauh melampaui apa yang dapat kita pikirkan dan kita bayangkan. Sekalipun kita hidup di tengah "kekeringan" dengan "tanda-tanda kematian" di sekitar kita, tetapi orang-orang yang mengandalkan pertolongan-Nya akan tetap terpelihara. Sebab "TUHAN mengetahui hari-hari orang yang saleh, dan milik pusaka mereka akan tetap selama-lamanya; mereka tidak akan mendapat malu pada waktu kecelakaan, dan mereka akan menjadi kenyang pada hari-hari kelaparan" (Maz. 37:18-19). Nantikan pemeliharaan-Nya yang unik. -- Samuel Yudi S /Renungan Harian DATANGNYA MASA KERING TIDAK MERINTANGI TUHAN
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |