Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2007/04/11 |
|
Rabu, 11 April 2007 Bacaan : Ibrani 9:24-28 Setahun : 1Samuel 17-18; Lukas 11:1-28 Nas : Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu? (1Korintus 15:55)
|
|
Pernahkah Anda memikirkan kematian Anda yang tak terhindarkan? Atau, Anda seperti Bernard Jacobs, konglomerat teater berpengaruh, yang berkata, "Dari semua hal di dunia, saya paling tak memikirkan hal yang terjadi setelah kematian. Mati ya mati." Itukah yang terjadi saat kita mengembuskan napas terakhir dan sel-sel otak kita berhenti berfungsi? Saat hidup kita berakhir, apakah kita betul-betul hilang seperti nyala api lilin yang dicelupkan ke dalam air? Itulah kepercayaan umum. Namun, Alkitab tidak mengajarkan demikian. Ibrani 9:27 menyatakan bahwa kita ditetapkan "untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi". Jika kita telah menerima Yesus sebagai Juru Selamat atas dosa-dosa kita, kita tidak perlu takut berhadapan dengan-Nya. Kita akan memasuki persekutuan yang indah bersama Allah selama-lamanya, karena kita akan "beralih dari tubuh ini untuk menetap dengan Tuhan" (2Korintus 5:8). Yesus mengajarkan kepada para murid-Nya, "Akulah kebangkitan dan hidup; siapa saja yang percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya" (Yohanes 11:25,26). Pesan Yesus dalam firman Allah memberi pengharapan saat kita menghadapi kematian kita sendiri atau orang terkasih. Dia berjanji bahwa kita akan memasuki rumah surgawi dan bersama dengan Dia selama-lamanya. Kita dapat mengandalkan firman-Nya -- VCG
KEBANGKITAN YESUS MEMBINASAKAN MAUT
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |