Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2013/04/09 |
|
Selasa, 9 April 2013 Bacaan : 1 Samuel 1:1-11 Setahun : 1 Samuel 25-27 Nas : ... maka aku akan memberikan dia kepada TUHAN untuk seumur hidupnya dan pisau cukur tidak akan menyentuh kepalanya. (1 Samuel 1:11b)
|
|
Seorang teman berkata kepada saya, "Aku ingin mencari pekerjaan sambilan." Selama ini gajinya rendah sehingga ia hanya bisa menyewa sebuah kamar kos yang kecil. Ia ingin tinggal di kontrakan yang lebih besar atau syukur-syukur punya rumah sendiri. Jika keinginan itu terpenuhi, menurutnya, ia akan lebih bahagia. Wajar orang memiliki keinginan semacam itu. Dan, ada banyak alasan di balik keinginan-keinginan itu. Bisa berupa kepuasan pribadi, bisa juga agar orang lain merasa senang. Hana, istri Elkana, ingin mempunyai anak. Sebuah keinginan yang wajar bagi seorang perempuan bersuami. Keinginan itu diperkuat perlakuan buruk dari madunya, Penina. Karena itu, ia berdoa kepada Tuhan agar diberi anak lakilaki. Salah satu sisi penting dari doa Hana adalah janjinya untuk mengembalikan anak yang akan dikandungnya kelak kepada Tuhan (ay. 11). Dengan kata lain, keinginannya itu ia kembalikan lagi semata-mata untuk menyenangkan Tuhan. Doa Hana dikabulkan, dan lahirlah Samuel. Samuel adalah tokoh penting dalam perkembangan bangsa Israel. Ia menjadi perantara Allah untuk menyampaikan sabda kepada umat-Nya. Kita dapat meneladani Hana dalam hal memurnikan keinginan. Kita boleh saja memiliki keinginan ini dan itu. Namun, alangkah baiknya jika Allah menjadi poros keinginan kita-bukan melulu untuk kesenangan pribadi atau kelompok. Dengan demikian, jika keinginan itu dikabulkan, hal yang kita peroleh akan sejalan dengan kehendak Bapa dan dapat memberkati orang-orang di sekitar kita. -- CKW KIRANYA TUHAN BUKAN HANYA MENJADI TEMPAT KITA MEMINTA,
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |