Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2004/04/07 |
|
Rabu, 7 April 2004 Bacaan : Lukas 11:1-13 Setahun : 1 Samuel 7-9; Lukas 9:18-36 Nas : Aku berkata kepadamu: Mintalah, maka akan diberikan kepadamu (Lukas 11:9)
|
|
Saya mendengar seorang wanita berkata bahwa ia tidak pernah berdoa lebih dari sekali untuk apa pun yang ia minta. Ia tidak ingin membuat Allah lelah dengan permintaannya yang berulang-ulang. Ajaran Tuhan mengenai doa dalam Lukas 11 bertentangan dengan pandangan wanita itu. Yesus menceritakan sebuah perumpamaan mengenai orang yang pergi ke rumah sahabatnya pada tengah malam dan meminta roti untuk diberikan kepada tamunya yang mendadak datang. Awalnya, si sahabat menolak memberikan bantuan karena ia dan keluarganya sudah tidur. Namun akhirnya sahabat itu bangun dan memberinya roti -- bukan karena persahabatan, melainkan karena keteguhan hati orang itu (ayat 5-10). Yesus menggunakan perumpamaan ini untuk mengontraskan sahabat yang merasa berat hati ini dengan Bapa yang murah hati. Jika si tetangga yang merasa terganggu itu akhirnya menyerah karena keteguhan hati sahabatnya, dan mengabulkan permintaannya, betapa Bapa surgawi akan lebih tanggap dalam memberikan apa pun yang kita butuhkan! Memang benar bahwa Allah, menurut kebijaksanaan-Nya yang agung, terkadang menunda jawaban-Nya atas doa kita. Juga benar bahwa kita harus berdoa sesuai Alkitab dan kehendak Allah. Tetapi Yesus melangkah melampaui kenyataan tersebut dan mendesak kita untuk terus-menerus berdoa. Dia meminta kita untuk meminta, mencari, dan mengetuk sampai jawaban diberikan (ayat 9). Jadi, jangan khawatir membuat Allah lelah dengan permintaan kita. Dia tak pernah bosan mendengar doa kita yang berulang-ulang! -- Joanie Yoder ALLAH TIDAK PERNAH BOSAN MENDENGAR PERMINTAAN KITA
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |