Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2018/04/05 |
|
Kamis, 5 April 2018 Bacaan : Lukas 24:36-49 Setahun : 1 Samuel 14:24-16 Nas : Lalu Ia membuka pikiran mereka, sehingga mereka mengerti Kitab Suci. (Lukas 24:45)
|
|
Pikiran kita seperti kaca jendela. Jika kaca itu jernih, kita melihat semua objek sebagaimana yang sebenarnya. Lain apabila buram, segalanya jadi kabur. Seperti itulah pikiran yang dipenuhi keraguan, kecurigaan, kerisauan, kekalutan, dan ketakutan. Sukar untuk melihat fakta dan memahami kebenaran. Singkat cerita, pikiran seperti itu tidak terbuka. Dihantui bayang-bayang kekusutannya sendiri. Begitulah murid-murid Yesus kala itu. Melihat Tuhan menjadi seperti melihat hantu-bayang-bayang di benak yang muncul akibat ketakutan mereka sendiri (ay. 37). Dengan sabar Tuhan membimbing mereka untuk membersihkan "kaca buram" itu. Dia menunjukkan bekas luka di tubuh-Nya (ay. 39-40). Dia lalu memperlihatkan diri-Nya menikmati makanan (ay. 43). Agar mereka melihat fakta sederhana, tetapi nyata tentang keberadaan- Nya. Menjauhkan mereka dari kekalutan pikiran. Selanjutnya, Dia membimbing mereka memahami Kitab Suci (ay. 45). Agar mereka melihat kenyataan dari sudut pandang firman Allah. Melihat kebenaran. Seperti kaca jendela yang perlu dibersihkan secara rutin, demikian pula pikiran kita. Jangan dibiarkan tercemar oleh pelbagai hal buruk, penyesatan, dan ketidakpercayaan. Mari kita menekuni dan mendalami kebenaran Kitab Suci agar kemampuan kita melihat kenyataan menurut perspektif Allah semakin terasah. Jendela pikiran kita pun akan semakin jernih sehingga kita leluasa menyaksikan kebenaran Allah yang indah dan cemerlang. --PAD/www.renunganharian.net PIKIRAN YANG JERNIH MEMBUKA DIRI
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |