Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2016/04/03 |
|
Minggu, 3 April 2016 Bacaan : Matius 4:1-11 Setahun : 1 Samuel 8-11 Nas : Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaruan budimu, sehingga kamu dapat membedakan mana kehendak Allah: Apa yang baik, yang berkenan kepada-Nya dan sempurna. (Roma 12:2)
|
|
Diana--bukan nama sebenarnya--belajar Alkitab, lalu berkomitmen menjadi Kristen. Ia dibaptis. Sebelumnya, ia suka ramalan. Setelah jadi pengikut Kristus, ia membakar buku-buku ramalan dan primbon koleksinya. Saat teman lama berusaha mengajaknya mengobrol soal ramalan, ia dengan tegas menolak dan mengajak mereka mengobrol tentang Yesus. Terlihat bahwa pikirannya bertumbuh ke arah Kristus. Pertumbuhan dimulai dari pikiran seperti dikatakan Paulus dalam nas hari ini. Pembaharuan pikiran atau budi memampukan kita mengerti kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. Itulah titik awal pertumbuhan menjadi semakin serupa dengan Kristus, yaitu dimulai dari perubahan pola pikir dan cara pandang. Salah satu pemikiran yang perlu kita ubah adalah anggapan terhadap dosa: bahwa kita terlalu lemah untuk menghadapi godaan dosa; bahwa karena kita terikat dalam berbagai kebiasaan dosa sejak lama, kita sulit melepaskan diri darinya. Kita perlu menyadari bahwa Yesus sudah menebus kita. Sebagaimana Yesus tegas menolak godaan Iblis, sebagai pengikut-Nya kita dimampukan untuk melakukannya. Jangan memberi kesempatan pada Iblis. Saat kita lemah, kita bisa berdoa memohon kekuatan dari Tuhan. Kita berbicara, bertindak, dan melakukan aneka aktivitas lainnya digerakkan oleh pikiran. Dengan memperbarui pola pikir menurut pikiran Kristus, kita akan bertumbuh secara rohani dan menjadi semakin serupa dengan Dia. --Richard Tri Gunadi/Renungan Harian Untuk bertumbuh makin serupa Kristus,
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |