Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2009/04/03 |
|
Jumat, 3 April 2009 Bacaan : Hakim-hakim 7:7-25 Setahun : 1 Samuel 29-31 Nas : Tetapi jika engkau takut untuk turun menyerbu ... maka kaudengarlah apa yang mereka katakan; kemudian engkau akan mendapat keberanian untuk turun menyerbu perkemahan itu (Hakim-hakim 7:10,11)
|
|
Dalam bukunya, Melepas Belenggu Kekhawatiran dan Kecemasan (Gloria Graffa), Pam Vredevelt menulis bahwa ia pernah menemukan akronim buatan orang atas kata fear ("ketakutan"), yakni false evidence appearing real (bukti palsu yang kelihatan benar). Menurutnya, ketakutan bisa membuat seseorang menilai sesuatu secara berlebihan -- cenderung negatif, atas sesuatu yang belum ia ketahui secara pasti kebenarannya. Tepat seperti itulah yang dialami Gideon. Saat dihadapkan pada "pertarungan mustahil" dengan orang Midian dan Amalek, ia takut. Kekuatannya terbatas. Ia hanya punya 300 prajurit. Sementara lawan "seperti belalang banyaknya, dan unta mereka tidak terhitung, seperti pasir di tepi laut banyaknya" (ayat 12). Yang ia hadapi terlalu banyak, terlalu kuat. Jadi, wajar jika di benaknya terbayang kekalahan telak. Tuhan menjanjikan kemenangan (ayat 9), tetapi Gideon masih tetap takut. Hebatnya, Tuhan tahu apa yang Gideon rasakan. Maka, Tuhan memberinya kesempatan untuk meneguhkan kepercayaan dirinya, yakni dengan mengintai perkemahan Midian (ayat 10,11). Dan, begitu ia tahu bahwa nama Allah Israel menggentarkan musuh, ketakutan Gideon pun sirna. Rupa-rupa pergumulan hidup juga kerap membuat kita takut. Terlalu berat. Terlalu menakutkan. Namun, Allah yang mengerti ketakutan Gideon, juga memahami ketakutan kita. Jangan biarkan ketakutan itu terus membuat banyak bayangan negatif di kepala. Sebaliknya, ceritakan semua kepada-Nya. Biarlah besar dan kuatnya lawan justru mendorong kita untuk mengandalkan Dia saja, bukan kekuatan kita yang terbatas -- AW JIKA HIDUP ADA DI TITIK TERBERATNYA
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |