Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2017/04/02 |
|
Minggu, 2 April 2017 Bacaan : Lukas 15:1-7 Setahun : 1 Samuel 4-7 Nas : Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita di surga karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih daripada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan. (Lukas 15:7)
|
|
Seorang jemaat menyadari dosanya dan memohon pengampunan Tuhan. Ia ingin meninggalkan dosa, mengalami pemulihan, dan memberi hidup bagi kemuliaan Tuhan. Namun, ia justru menghilang dari gereja selepas mengaku dosa di hadapan jemaat. Ia merasa malu dan rendah diri karena banyak jemaat memandangnya sebelah mata. Keadaan orang yang hidup di dalam dosa seperti domba yang terhilang dari kawanannya. Tersesat dari Allah, tersesat dari kawanannya, tersesat dari dirinya sendiri. Tidak tahu tentang keberadaannya, berjalan tanpa tujuan, terancam bahaya, merindukan rumput hijau, tetapi tidak dapat pulang. Terhadap domba yang tersesat, sang gembala memberikan perhatian khusus. Walaupun memiliki seratus domba, ia tidak mau kehilangan seekor domba pun. Dengan firman dan kuasa Roh-Nya, Allah berusaha memanggil pulang "domba yang sesat". Ketika domba yang hilang itu tak mampu berjalan, alih-alih membiarkannya binasa, sang gembala meletakkannya di atas bahunya dan membawanya kembali. Sukacita atas keberhasilannya membawa pulang domba yang tersesat itu begitu besar, sehingga Ia memanggil para sahabat dan tetangga untuk merayakannya. Ada sukacita besar di surga karena satu orang berdosa yang bertobat. Allah memiliki kasih yang begitu besar kepada orang yang berdosa. Dan, Dia sangat menghargai jiwa-jiwa yang bertobat dan kembali kepada-Nya. Begitulah pula seharusnya kita menanggapi pertobatan seseorang: bukan merendahkannya, melainkan bersukacita atasnya. --EBL/Renungan Harian JIKA KITA MEMAHAMI ISI HATI ALLAH,
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |