Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2014/04/02 |
|
Rabu, 2 April 2014 Bacaan : Yohanes 8:2-11 Setahun : 1 Samuel 4-7 Nas : Lalu kata Yesus, "Aku pun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan mulai sekarang, jangan berbuat dosa lagi." (Yohanes 8:11)
|
|
Orang tua itu menemui pendeta dan bercerita, "Saat muda saya berselingkuh, meninggalkan istri dan anak saya. Kemudian, anak saya meninggal karena sakit dan istri saya menyusul karena berduka. Saya tidak sempat memohon maaf pada mereka. Akankah Tuhan mengampuni saya?" Pendeta itu mengajaknya ke tepi sungai. Ia disuruh mengambil batu besar dan melemparkannya ke air. Pendeta itu mengambil kerikil dan juga melemparkannya ke air. Pendeta itu bertanya, "Mana dari kedua batu itu yang akan timbul dari dalam air?" Jawab orang itu, "Tidak ada." Pendeta itu berkata, "Betul. Begitu juga dosa kita di hadapan Tuhan, besar atau kecil tidak diperhitungkan lagi karena Tuhan sudah menghapusnya." Saat ahli Taurat dan orang Farisi membawa kepada-Nya perempuan yang berzinah, Yesus menempelak mereka. Jika mereka tidak berdosa, silakan mereka merajam perempuan itu (ay. 7). Nyatanya tidak ada seorang pun yang mengambil batu, dan satu per satu mereka meninggalkan tempat itu. Adapun Yesus, bukannya menghukum, Dia malah mengulurkan pengampunan, dan memberi perempuan itu kesempatan untuk hidup baru (ay. 11). Pengampunan Yesus ini setidaknya mengandung dua pesan. Pertama, jangan menghakimi dosa orang lain. Kita juga berbuat dosa; mengapa kita begitu sombong, menganggap dosa orang lain lebih parah daripada dosa kita? Kedua, Tuhan tidak membeda-bedakan antara dosa besar dan dosa kecil. Yang penting bukan besarnya dosa kita, namun apakah kita bersedia memohon ampun kepada-Nya. -- Martha I Tioso /Renungan Harian JIKA ALLAH SAJA MENYEDIAKAN PENGAMPUNAN,
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |