Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2005/03/31 |
|
Kamis, 31 Maret 2005 Bacaan : 1Samuel 18:1-5 Setahun : 1Samuel 17-20 Nas : Daud maju berperang ke mana juga Saul menyuruhnya dan dia berlaku bijaksana .... Hal ini dipandang baik oleh seluruh rakyat (1Samuel 18:5)
|
|
Sebanyak empat kali di dalam 1 Samuel 18, penulis kitab ini mengatakan bahwa Daud "berlaku bijaksana" (lihat ayat 5,14,15,30). Kenyataannya, "Daud bersikap lebih bijaksana dari semua pegawai Saul, sehingga namanya menjadi sangat masyhur" (ayat 30). Frasa "sangat masyhur" menggambarkan sebuah penghormatan yang tidak biasa. Daud sangat dihormati oleh semua orang, akan tetapi yang lebih tepat, ia sangat dihormati di kalangan pegawai Saul yang sangat terpesona oleh karakter Daud yang berwibawa. Ketika orang kristiani mulai mengenal Yesus dengan menaati perintah-Nya, mereka akan mulai menampakkan kualitas karakter yang akan membedakan mereka dari orang-orang lain. Karena hikmat yang murni adalah hidup seperti Kristus. Hal ini lebih dari sekadar kepintaran biasa; ini adalah perilaku yang tidak biasa. Yakobus berkata, "Tetapi hikmat yang dari atas adalah pertama-tama murni, selanjutnya pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan, dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik" (3:17). Pengalaman Daud di masa lalu dapat juga menjadi pengalaman kita pada masa kini. Janji Allah kepadanya juga merupakan janji Allah kepada orang-orang percaya pada zaman ini. Ia berkata demikian, "Aku hendak mengajar [agar engkau berlaku bijaksana] dan menunjukkan kepadamu jalan yang harus kautempuh" (Mazmur 32:8). Apakah kita saat ini tengah belajar untuk berlaku bijaksana? -- DHR KARAKTER KITA SAMA KUATNYA DENGAN SIKAP KITA
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |