Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2002/03/31 |
|
Minggu, 31 Maret 2002 Bacaan : Yohanes 5:24-30 Setahun : Hakim-hakim 11-12; Lukas 6:1-26 Nas : Janganlah kamu heran akan hal itu, sebab saatnya akan tiba, bahwa semua orang yang di dalam kuburan . akan keluar (Yohanes 5:28,29)
|
|
Di sebuah pemakaman di Hanover, Jerman, terdapat setu makam yang aneh. Seorang wanita yang tidak percaya akan kebangkitan kembali, berpesan dalam surat wasiatnya bahwa kuburnya harus dibuat sangat kokoh sehingga jika ada kebangkitan kembali, ia tidak akan terjamah. Karena itu, lempengan-lempengan besar batu granit diikat menjadi satu oleh capit-capit baja yang berat dan diletakkan di atas kuburnya. Di atasnya terukir kata-kata ini: "Kubur ini tidak boleh dibuka." Seiring berjalannya waktu, sebuah biji kecil bersemai tepat di tepi makam wanita itu. Sementara biji itu tumbuh menjadi pohon dan cabang-cabangnya bertambah besar, lempengan-lempengan batu yang berat itu sedikit demi sedikit tergeser dan capit bajanya pun terungkit dari rongganya. Potongan-potongan granit raksasa itu ternyata tidak mampu menahan kekuatan hidup dinamis yang ada dalam biji kecil itu. Manusia tidak dapat menghalangi kuasa penciptaan Allah. Yesus berkata bahwa semua yang berada di dalam kubur akan mendengar suara-Nya dan keluar, sebagian bangkit menuju hidup dan yang lain bangkit menuju penghukuman (Yohanes 5:28,29). Tidak akan ada pengecualian-tidak juga mereka yang dikubur di laut atau dikremasikan. Penciptaan kembali tubuh manusia bukan masalah bagi Dia yang menciptakan dunia dari kehampaan, semata dengan perkataan-Nya. Akankah kebangkitan Anda menjadi hari kebahagiaan atau penghukuman? Hari ini juga, terimalah Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat Anda! -DJD KEBANGKITAN KRISTUS MENJAMIN ANUGERAH
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |