Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2007/03/29 |
|
Kamis, 29 Maret 2007 Bacaan : Mazmur 23:1-6 Setahun : Hakim 7-8; Lukas 5:1-16 Nas : Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang (Mzm. 23:2)
|
|
Kantor kami adalah tempat yang sibuk. Segalanya terkadang seolah seperti bergerak dengan tingkat kecepatan yang berbahaya. Kesibukan ini meliputi rapat, pertemuan-pertemuan di koridor, dan munculnya setumpuk e-mail. Di tengah kesibukan yang tinggi ini, saya kadang kala merasa perlu untuk lari dari semua itu untuk mengurangi tekanan. Tanggapan saya? Mencari sebuah tempat yang sunyi. Ketika saya tidak mempunyai janji pertemuan saat makan siang, saya pergi untuk menyepi di mobil saya. Saya mengambil makan siang dan duduk di mobil. Di situ saya dapat membaca, mendengarkan musik, berpikir, berdoa -- dan merasa segar kembali. Saya rasa inilah esensi dari apa yang ditunjukkan pemazmur dalam Mazmur 23:2. Ia melihat Gembala yang Baik membawanya ke "air yang tenang", yakni air tempat ia dapat beristirahat. Itu menggambarkan sebuah tempat yang tenang, suatu bentuk pengasingan diri dari berbagai tekanan hidup, tempat Anda dapat beristirahat di hadirat Sang Gembala hati Anda dan dikuatkan untuk menyongsong apa yang ada di hadapan Anda. Yesus pun menyepi ke tempat yang sunyi untuk berdoa dan bersekutu dengan Bapa-Nya (Mrk. 1:35). Kita semua membutuhkan istirahat dalam hidup, tidak hanya karena dinamika kehidupan yang tak tertahankan, tetapi karena kita tergantung pada sumber yang dimiliki Tuhan. Di tengah zaman yang bergerak cepat, penting bagi kita untuk menemukan sebuah tempat yang sunyi, "tempat untuk beristirahat, dekat di hati Allah". Di mana tempat istirahat Anda? -- WEC Ada tempat aman sentosa, APABILA MENDEKAT KEPADA ALLAH, PIKIRAN KITA DISEGARKAN
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |