Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2007/03/27 |
|
Selasa, 27 Maret 2007 Bacaan : Hakim-hakim 2:7-19 Setahun : Hakim 1-3; Lukas 4:1-30 Nas : Tuhan membangkitkan hakim-hakim, yang menye-lamatkan mereka dari tangan perampok itu (Hak. 2:16)
|
|
Kitab Hakim-hakim adalah kisah tentang umat Allah yang mengabaikan perkara rohani dan memberontak. Setelah kematian Yosua dan rekan-rekan sezamannya, generasi selanjutnya "meninggalkan Tuhan, Allah nenek moyang mereka ... lalu mereka mengikuti allah lain, dari antara allah bangsa-bangsa di sekeliling mereka" (Hak. 2:12). Tampaknya sulit untuk menemukan pahlawan iman di tengah catatan yang buruk tentang kesetiaan ini, tetapi ternyata ada empat pahlawan iman dari zaman Hakim-hakim. Gideon, Barak, Simson, dan Yefta (ps. 4-16) disebutkan dalam Perjanjian Baru di kitab Ibrani (11:32). Bersama dengan Nuh, Abraham, Musa, dan orang-orang terkemuka lainnya, mereka dipuji karena iman mereka. Namun, kitab Hakim-hakim memperlihatkan orang-orang ini sebagai orang tercela, yang kemudian menanggapi panggilan Allah selama masa kegelapan rohani melanda kebudayaan mereka. Di dalam Alkitab, mereka dihormati karena iman, bukan karena kesempurnaan mereka. Mereka adalah para penerima kasih karunia Allah sama seperti kita. Dalam setiap generasi, Allah memunculkan orang-orang yang setia terhadap Dia dan firman-Nya. Ukuran hidup mereka dan hidup kita bukan karena tidak pernah gagal, tetapi karena menerima pengampunan penuh kasih dari Allah dan memiliki iman untuk menaati panggilan-Nya. Semua pejuang Allah adalah pahlawan yang luar biasa -- DCM Pahlawan surgawi tak pernah mengukir nama IMAN DI DALAM KRISTUS DAPAT MENJADIKAN ORANG BIASA
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |