Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/1998/03/26

Kamis, 26 Maret 1998

Bacaan   : Yudas 20-25
Setahun : 2Samuel 13-15
Nas       : Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan (Matius 5:7)

KEMURAHAN HATI ALLAH

Ada sebuah legenda tentang seorang rabi yang menyambut seorang pelancong yang letih untuk beristirahat semalam di rumahnya. Setelah mengetahui bahwa tamunya berusia hampir seratus tahun, rabi itu bertanya tentang keyakinan agamanya. Tamunya menjawab, "Saya seorang ateis." Dengan marah rabi itu mengusir tamunya dan berkata, "Saya tidak dapat menampung seorang ateis di rumah." Tanpa sepatah kata pun lelaki tua itu berjalan tertatih ke arah kegelapan jalan.

Rabi itu sedang membaca Kitab Suci ketika ia mendengar suara, "Anak-Ku, mengapa engkau mengusir lelaki tua itu?"

"Karena ia seorang ateis, dan saya tidak dapat menerimanya bermalam!"

Suara itu menjawab, "Aku telah menerimanya selama hampir seratus tahun." Rabi itu bergegas keluar, membawa lelaki tua itu kembali, dan memperlakukannya dengan ramah.

Jika kita memperlakukan orang yang belum percaya dengan penghinaan, berarti kita tidak melayani Allah. Dia ingin kita mengasihi mereka sebagaimana Dia mengasihi kita. Yudas berkata, "Peliharalah dirimu demikian dalam kasih Allah sambil menantikan rahmat Tuhan kita, Yesus Kristus, untuk hidup yang kekal. Tunjukkanlah belas kasihan kepada mereka yang ragu-ragu...tunjukkanlah belas kasihan yang disertai ketakutan kepada orang-orang lain juga, dan bencilah pakaian mereka yang dicemarkan oleh keinginan-keinginan dosa" (ayat 21-23). Kita tetap dapat mengasihi orang berdosa walaupun kita membenci dosa mereka.

Kemurahan hati Allah yang berkelimpahan terhadap kita merupakan motivasi bagi kita untuk bermurah hati kepada orang lain [HVL]


FOR FURTHER STUDY
In Luke 6:27-31, Jesus presents God's perfect
standard of love for others. Ask Him
to help you strive for that standard today.

LEBIH BAIK MEMBERIKAN HATI ANDA
DARIPADA PIKIRAN ANDA KEPADA ORANG LAIN

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org