Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2017/03/21 |
|
Selasa, 21 Maret 2017 Bacaan : Matius 7:16-23 Setahun : Yosua 22-24 Nas : Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! (Matius 7:23)
|
|
Detektif Danny Reagan kali ini sedang bekerjasama dengan artis populer yang kebetulan seorang saksi mata. Di dalam mobil mereka bercakap-cakap. Sang artis berpendapat, identitas seseorang itu ada tiga: yang bersifat publik, yang bersifat pribadi, dan yang bersifat tersembunyi atau rahasia. Masing-masing bisa berbeda. Serentak Reagan menyatakan ketidaksetujuannya. Baginya, seseorang seharusnya beridentitas utuh satu saja. Demikian secuplik adegan serial film Blue Bloods. Bagi Tuhan Yesus, sosok manusia layaknya sebatang pohon. Segala aspek dan proses tak terlihat di dalam akar, batang, dan dahan pada akhirnya terlihat pada buahnya. Semuanya merupakan satu keutuhan. Kehidupan publiknya mencerminkan atau memperlihatkan buah dari kehidupan pribadinya. Bahkan Tuhan mengenal isi hatinya yang paling tersembunyi (Mat 6:6, 18). Identitasnya satu saja.Tidak terbelah, pura-pura atau munafik. Sebab jika terbelah-entah jadi berapa-ada risiko kelak Tuhan Yesus berkata, "Aku tidak mengenal kamu!" (ay. 23). Kehidupan masa kini amat menonjolkan penampilan. Manusia seolah-olah berlomba demi terlihat 'baik' sesuai standar dan selera publik. Akibatnya, individu terbelah. Penampilan jauh dari keaslian. Bertopeng. Banyak kosmetiknya. Waspadalah! Mari kita berupaya agar keutuhan diri kita terjaga.Identitasnya hanya satu, yaitu sebagaimana yang dilihat dan dikenal Tuhan. --PAD/Renungan Harian BAGAIMANA TUHAN MENGENAL KITA JAUH LEBIH UTAMA
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |