MISTERI WAKTU

Waktu adalah penguasa yang kejam, yang menekan kita di bawah kendalinya. Sedikit demi sedikit waktu membuat kita merasa dan kelihatan lebih tua, dengan terus-menerus mendorong kita menuju hari kematian kita. Waktulah yang menentukan kapan kita menanam atau menuai, kapan kita tertawa atau menangis, kapan kita menyimpan atau membuang sesuatu (Pengkhotbah 3:1-8). Dan kadangkala kita seperti pion-pion yang tak berdaya dalam permainan alam semesta ini.

Namun ketika kita menyadari bahwa Allah yang menetapkan waktu dan mengendalikan segalanya adalah Sahabat kita, maka semuanya menjadi berbeda. Salomo berkata bahwa "Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya" (Pengkhotbah 3:11). Dengan demikian kita dapat mempercayai Allah untuk merajut maksud-maksud-Nya yang penuh kasih bagi kita, hingga menjadi karya yang indah sepanjang masa. Ada kalanya maksud-Nya yang indah itu dapat terlihat dengan jelas, namun adakalanya pula rancangan-Nya tetap menjadi misteri karena keterbatasan kita sebagai manusia.

Seorang teman saya menghadapi dilema seperti itu. Ia masih cukup muda, namun ia menderita suatu penyakit yang tak dapat disembuhkan. Menurut dokter, ia hanya akan bertahan hidup paling lama 2 tahun lagi. Kami terus berdoa untuk kesembuhannya, namun ia telah siap untuk pergi dan berjumpa Kristus. Suatu hari, ia berkata dengan ceria, "Saya berada dalam situasi 'menang dan menang.' Tidak ada pilihan kalah bagi saya." Alasan kematiannya memang tetap menjadi misteri baginya, namun ia meyakini sepenuhnya bahwa Allah "membuat segala sesuatu indah pada waktunya" -- HVL

God gives to us the gift of time
To use as best we can,
To live each moment in His will
According to His plan. -- Sper

PANDANGAN YANG BENAR AKAN KEKEKALAN
MENYINGKAPKAN NILAI WAKTU YANG SESUNGGUHNYA