Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2016/03/20 |
|
Minggu, 20 Maret 2016 Bacaan : 2 Timotius 4:1-8 Setahun : Yosua 20-21 Nas : Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman. (2 Timotius 4:7)
|
|
Menjelang eksekusi terhadap para terpidana mati, mereka didampingi rohaniman untuk mempersiapkan diri menghadapi kematian. Sebelum tengah malam, sejak dijemput dari ruang isolasi menuju lokasi eksekusi hingga serah terima kepada regu tembak, mereka melakukan doa bersama dan saling menguatkan. Mereka mempersiapkan diri karena mengetahui kapan mereka akan menghadapi kematian. Orang yang bukan terpidana mati, sebaliknya, tidak mengetahui kapan akan menghadapi kematian. Kita harus selalu siap karena kematian dapat datang kapan saja, kepada siapa saja, di mana saja. Korban pesawat terbang yang hilang atau mengalami kecelakaan, misalnya, tentu tidak menyangka hari itu kematian menjemput mereka. Kematian selalu menyisakan tanda tanya karena di sanalah kita akan mengalami kehidupan baru dan di sana kita dijanjikan mahkota kehidupan. Pertanyaan kesiapan kita menjadi penting karenanya. Rasul Paulus mengajarkan Timotius agar menguasai diri dalam segala hal, sabar menderita, melakukan pekerjaan pemberitaan Injil, dan menunaikan tugas pelayanan (ay. 5). Paulus melihat bahwa kematian yang cepat atau lambat akan datang sebagai kesempatan untuk menjalani hidup yang berpusat pada Tuhan, demi kepentingan Kerajaan-Nya. Ia membaktikan hidupnya untuk melayani Tuhan dan memberitakan kebenaran meskipun mengalami perlawanan yang berat. Saat pada akhirnya kematian itu menjemput, ia dapat menyambutnya dalam iman (ay. 7-8). Bagaimana dengan kita? --Lim Ivenina Natasya/Renungan Harian Ketidaktahuan akan datangnya hari kematian memotivasi kita
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |