Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2004/03/17

Rabu, 17 Maret 2004

Bacaan   : Mazmur 71:1-21
Setahun : Ulangan 30-31; Markus 15:1-25
Nas       : Kepada-Mulah aku bertopang mulai dari kandungan .... Engkau yang selalu kupuji-puji (Mazmur 71:6)

MASA DALAM KEHIDUPAN

Waktu muda, kita tak sabar menjadi dewasa. Setelah tua, kita mengenang kembali masa muda kita dengan penuh kerinduan. Namun, Allah ingin agar kita dapat sungguh-sungguh menikmati datangnya setiap masa kehidupan. Berapa pun usia kita, Dia memberi apa yang kita butuhkan untuk meraih apa pun yang dapat kita capai. Dia meminta kita mempertanggungjawabkan hidup kita kepada-Nya, serta menerima perjuangan hidup yang Dia izinkan terjadi dan kekuatan yang Dia sediakan.

Seorang wanita yang menghadapi masalah penuaan bertanya kepada seorang guru Alkitab J. Robertson McQuilkin, "Mengapa Allah membiarkan kita menjadi tua dan lemah?" McQuilkin menjawab, "Saya rasa Allah telah merencanakan bahwa kekuatan dan kecantikan masa muda bersifat fisik, tetapi kekuatan dan kecantikan masa tua bersifat rohani. Lambat laun kita mulai kehilangan kekuatan dan kecantikan yang fana. Lalu kita akan berkonsentrasi pada kekuatan dan kecantikan yang kekal. Kita menjadi sangat ingin meninggalkan kefanaan, mematikan sebagian diri kita, dan merindukan rumah kekal kita. Jika kita tetap muda, kuat, dan cantik, mungkin kita tak mau meninggalkan dunia ini."

Apakah saat ini Anda menjalani masa muda? Percayalah pada pengaturan waktu Allah dalam memenuhi impian Anda. Apakah saat ini Anda menjalani masa setengah tua atau masa tua? Hadapilah tantangan hidup Anda setiap hari. Dan apabila Anda merasa tawar hati, mendekatlah kepada Tuhan. Kehadiran-Nya dapat membuat setiap masa kehidupan ini menjadi masa yang penuh kekuatan dan keindahan -- Dennis De Haan

MASA APA PUN DALAM KEHIDUPAN
SEGALANYA DITENTUKAN OLEH SIKAP

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org