Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2009/03/12 |
|
Kamis, 12 Maret 2009 Bacaan : Kisah 14:8-18 Setahun : Yosua 4-6 Nas : Barnabas mereka sebut Zeus dan Paulus mereka sebut Hermes, karena dialah yang berbicara (Kisah 14:12)
|
|
Beberapa waktu lalu, stasiun berita internasional Channel News Asia menayangkan reportase tentang impian para pemuda India untuk menembus industri perfilman India yang dikenal sebagai Bollywood. Impian ini didorong oleh keinginan mereka untuk menjadi terkenal dan dihormati seperti para bintang film seperti Sanjay Dutt, Amitabh Bachchan, dan Shahrukh Khan. Paulus dan Barnabas pernah menjadi terkenal dan dihormati karena mukjizat yang Tuhan adakan melalui mereka (ayat 8-10). Bahkan tidak tanggung-tanggung, mereka dipuja sebagai dewa (ayat 11-13). Bayangkan prospek kenikmatan yang bisa mereka nikmati, jika mereka menerima pemujaan tersebut. Namun, Paulus dan Barnabas tidak tergoda dan tidak lupa diri (ayat 14-17). Mereka ingat siapa mereka dan apa tugas mereka. Karena itu, mereka segera memakai kesempatan itu untuk menunaikan tugas memberitakan Injil (ayat 15-17). Adalah manusiawi kalau kita ingin terkenal dan dihormati. Adalah alami juga kalau kita menjadi tenar dan dihormati karena keberhasilan dan kesuksesan kita. Akan tetapi, jangan sampai ketenaran dan penghormatan tersebut membuat kita lupa diri. Kita harus ingat bahwa segala keberhasilan dan kesuksesan kita adalah anugerah Tuhan, sehingga harus dipakai untuk memuliakan Dia dan memberkati orang lain. Praktisnya, seorang yang sukses menjadi pejabat pemerintahan atau pemimpin perusahaan harus memakai kesuksesannya itu untuk mendatangkan kebaikan bagi banyak orang. Seorang pendidik, pendeta, tokoh masyarakat, atau orangtua jangan menyalahgunakan "statusnya" tersebut. Seorang selebriti harus memberi kesaksian hidup yang layak ditiru oleh penggemarnya -ALS KETENARAN DAN PENGHORMATAN DIBERIKAN TUHAN BAGI KITA
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |