KEANGGOTAAN GEREJA

Keanggotaan gereja tidak pernah dapat menjamin siapa pun masuk surga. Meskipun demikian, bukan berarti tidak penting menjadi anggota gereja. Saya pernah berbicara dalam sebuah kelompok, "Saya pikir setiap orang percaya sebaiknya bergabung dengan sebuah gereja." Kemudian sepasang suami-istri Kristen menanggapi demikian, "Tapi kami bukan anggota gereja."

Tanggapan demikian bertentangan dengan ajaran dalam Perjanjian Baru. Memang benar, Alkitab tidak memerintahkan orang-orang percaya untuk menjadi anggota gereja, karena mereka dengan sendirinya telah menjadi anggota gereja, yakni tubuh Kristus (Efesus 1:22-23). Namun Alkitab memerintahkan orang-orang Kristen untuk terlibat secara aktif dalam kelompok orang-orang percaya. Hal ini termasuk mengidentifikasikan diri dengan Kristus dan umat-Nya melalui baptisan, perjamuan kudus, menggunakan karunia-karunia rohani, mempelajari Firman Allah, bersekutu, berdoa bersama, dan bertanggung jawab seorang terhadap yang lain (Kisah Para Rasul 2:41-47; 1Korintus 11:26; Ibrani 10:24-25, 13:7,17; 1Petrus 5:5).

Setiap gereja adalah miniatur tubuh Kristus. Karena itu, gereja lebih dari sekadar organisasi; gereja adalah satu kesatuan yang hidup, yang memberitakan Kristus kepada dunia (1Korintus 12:12-31).

Berkomitmen dan aktif bersekutu dalam sebuah gereja adalah alkitabiah. Kristus rela menjadi sama seperti kita dengan menanggung dosa kita dalam tubuh-Nya. Bukankah sudah selayaknya kita bersedia menjadi sama dengan tubuh-Nya dengan cara bersatu dalam kelompok umat-Nya? -- DJD

The church, a living body, containing all the parts --
It lives, it moves, it functions, and touches many hearts;
When each part is committed to do the Savior's will,
His members are united, His purpose they fulfill. -- Fitzhugh

GEREJA ADALAH SATU TUBUH YANG HIDUP
DAN MEMPUNYAI BAGIAN-BAGIAN YANG BEKERJA