Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2010/03/11 |
|
Kamis, 11 Maret 2010 Bacaan : Yesaya 11:1-5 Setahun : Ulangan 14-16; Markus 12:28-44 Nas : Roh Tuhan akan ada padanya, roh hikmat dan pengertian .... Ia tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang saja atau menjatuhkan keputusan menurut kata orang (Yesaya 11:2,3)
|
|
Dua orang pemuda melamar kerja. Yang pertama pandai, ulet, dan jujur, tetapi tidak pandai bicara. Penampilannya pun kurang rapi. Pemuda kedua seorang pemalas yang tidak jujur, tetapi bermulut manis dan berpakaian necis. Ketika diwawancara, ternyata si pemuda kedua diterima! Sebuah keputusan yang tidak adil, tetapi dapat dipahami. Kita cenderung menilai seseorang berdasar kesan pertama. Tidak objektif, sebab kita tidak tahu isi hatinya. Akibatnya, kita jadi sulit bersikap adil. Dalam dunia yang tidak adil, Nabi Yesaya menubuatkan akan datangnya Mesias sebagai Hakim Adil. Nubuat ini menunjuk pada Kristus. Dia bisa bersikap adil sebab memiliki Roh hikmat dan pengertian. Dia mengenal isi hati seseorang; bisa melihatnya secara objektif, sehingga dapat bersikap adil. Penghakiman-Nya bukan berdasarkan kesan pertama yang menipu. Tidak juga dipengaruhi oleh apa kata orang (ayat 3). Mesias akan membela mereka yang selama ini menjadi korban ketidakadilan dari penguasa. Dia akan berpihak kepada mereka yang tidak diperlakukan secara adil: lemah, tersisih, dan tidak dimengerti. Apakah Anda merasa diperlakukan tidak adil? Apakah orang kerap salah memahami Anda? Datanglah kepada Yesus yang mengenal Anda luar-dalam. Dia tidak akan menghakimi Anda seperti orang lain. Tuhan kita Raja Keadilan! Periksalah juga bagaimana cara Anda menilai sesama, terutama bawahan Anda. Sudahkah Anda bersikap adil? Apakah penilaian Anda sering dipengaruhi oleh apa kata orang atau kesan pertama Anda tehadapnya? Mintalah hikmat agar Dia memampukan Anda bersikap adil -JTI SETIAP ORANG YANG MENGAKU DIRI ANAK TUHAN
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |