Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2002/03/10 |
|
Minggu, 10 Maret 2002 Bacaan : Matius 17:14-21 Setahun : Ulangan 11-13; Markus 12:1-27 Nas : Takkan ada yang mustahil bagimu (Matius 17:20)
|
|
Bayangkan seandainya seseorang meminta Anda untuk ikut mengendarai pesawat bermesin tunggalnya. Namun Anda menolaknya dengan sopan. Mengapa? Ya, karena Anda telah mendengar kabar bahwa mesin pesawat itu bermasalah sehingga keselamatan Anda tidak dapat dijamin. Pilotnya mencoba meyakinkan Anda dengan mengatakan bahwa ia tanpa rasa takut mempercayakan hidupnya pada pesawat itu saat terbang. Namun Anda tetap menolak. Beberapa minggu kemudian pesawat itu benar-benar jatuh dan pilotnya meninggal dunia. Sebuah penyidikan menunjukkan bahwa mesinnya bermasalah. Pilot itu memang beriman teguh-tetapi amat disayangkan imannya bergantung pada objek yang salah. Banyak di antara kita merupakan orang-orang kristiani yang sering khawatir karena iman kita kelihatannya terlalu kecil. Namun kita perlu membedakan antara ukuran iman kita dan objek iman kita. Yesus mengajarkan bahwa jika kita punya iman sebesar biji sesawi saja (Matius 17:20), Allah akan menanggapi doa-doa kita sesuai dengan kehendak, hikmat, dan kasih karunia-Nya (1 Yohanes 5:14,15). Dia mendengarkan jeritan hati kita yang paling lirih, bisikan bibir kita yang paling perlahan, dan dalam kasih Dia mendengarkan dan menanggapi iman kita (Matius 14:26-31). Betapa pun kecil dan sedikitnya iman kita menurut pandangan kita sendiri, marilah kita tetap berdoa. Ingat, yang terpenting ialah objek iman kita, yakni Allah Yang Mahakuasa, bukan ukuran iman kita -VCG IMAN HARUS BERFOKUS KEPADA ALLAH
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |