Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2019/03/09 |
|
Sabtu, 9 Maret 2019 Bacaan : Kisah Para Rasul 27:1-26 Setahun : Ulangan 24-27 Nas : "Tetapi sekarang, juga dalam kesukaran ini, aku menasihatkan kamu, supaya kamu tetap bersemangat, sebab tidak seorang pun di antara kamu yang akan binasa, kecuali kapal ini." (Kisah Para Rasul 27:22)
|
|
Juli 2016, kapal Nica 1, bertolak dari Esperance, Australia. Kapal raksasa yang bermuatan lebih dari satu juta metrik ton kontainer dan berisi 15 orang awak ini berencana menuju Port Klang, Malaysia. Tapi saat melintas antara pulau Bangka dan Belitung, kapal raksasa ini mengalami kandas di kawasan karang Belvedere. Selama 15 hari kapal raksasa itu kandas dan awak kapalnya hanya mampu bertahan hidup dengan bahan makanan yang terus menipis. Kapal yang ditumpangi rasul Paulus kandas! Padahal sebelum bertolak, Paulus sudah mengingatkan tentang bahaya yang akan terjadi, namun nakhoda kapal mengabaikannya. Dan benar, kapal itu pun kandas karena cuaca yang sangat buruk. Bahan makanan semakin menipis dan itu membuat semua awak kapal putus asa dan kehilangan pengharapan. Paulus pun merasakan hal yang sama: letih, lapar, susah, namun ia tidak putus pengharapan. Paulus tidak menyikapi keadaan itu dengan rasa marah atau keluhan. Sebaliknya, Paulus tetap mampu memberi kata-kata yang menguatkan dan mengajak setiap orang untuk percaya kepada Tuhan. Pelayaran hidup kita di dunia ini tentu tidak selalu menjanjikan sebuah perjalanan yang aman. Terkadang, Tuhan mengizinkan perjalanan kita kandas. Di saat kita tidak berdaya, di sanalah kita diajar untuk tetap memercayakan diri kepada Tuhan. Kepercayaan kepada Tuhan membuat kita tidak putus pengharapan. Bahkan dalam situasi tidak berdaya pun kita dimampukan untuk menguatkan mereka yang lemah. --SYS/www.renunganharian.net SAAT KAPAL KEHIDUPAN KANDAS DAN KITA KEHILANGAN SEGALANYA,
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |