Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2000/03/09 |
|
Kamis, 9 Maret 2000 Bacaan : Roma 8:14-25 Setahun : Ulangan 8-10, Markus 11:19-33 Nas : Kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah (Roma 8:15)
|
|
William Wordsworth menulis, "Dunia ini sungguh keterlaluan terhadap kita." Maksudnya, kita terlalu sering terjebak dalam kekacauan dunia sehingga lupa menghargai ciptaan Allah. Selain itu, kita juga mudah merasa bahwa dunia sudah keterlaluan saat kita melihat adanya orang-orang yang harus menderita karena imannya kepada Allah. Kita akan merasakan hal yang sama bila membaca kisah tragis yang dialami oleh sebuah keluarga utusan Injil di India. Sang ayah dan dua anak lelakinya tewas dibunuh oleh orang-orang yang membenci orang Kristen. Dunia pun membuat kita tercengang ketika para ayah dan suami dari tiga keluarga utusan Injil di Kolombia diculik dan disekap selama bertahun-tahun. Mungkin kisah ini masih bisa bertambah dengan pengalaman Anda sendiri ketika diperlakukan tidak adil karena iman Anda. Dan, hal ini terjadi di semua negara di dunia ini. Meskipun situasi ini begitu menyedihkan, namun kita masih memiliki pengharapan. Kita punya pengharapan karena kita adalah anak-anak Allah (Roma 8:16-17). Bahkan kita dapat memanggil Pencipta kita dengan sebutan akrab, "Ya Abba, ya Bapa" (ayat 15). Kita pun memiliki janji tentang kemuliaan yang akan dinyatakan-Nya kelak -- kemuliaan yang jauh mengatasi "penderitaan zaman sekarang ini" (ayat 18). Apakah beban dunia ini begitu menekan Anda? Pandanglah Bapa surgawi. Dengan penuh kasih Dia menawarkan pertolongan dan pengharapan untuk anak-anak-Nya yang sedang dalam pergumulan -- JDB
TAK SEORANG PUN KEHILANGAN PENGHARAPAN
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |