MEMBERI MAKNA BARU

Selama sebagian besar waktu dalam hidup saya, kata Columbine mengingatkan saya pada sebuah bunga cantik yang menjadi lambang negara bagian Colorado. Namun bayangan itu berubah sejak tanggal 20 April 1999, saat terjadi penembakan tragis di SMU Columbine di Littleton, Colorado. Tindakan kekerasan dari dua murid yang dipenuhi kebencian mengubah arti kata itu bagi saya dan bagi banyak orang lainnya.

Kejahatan dapat menjadi kain kafan keputusasaan yang menyelubungi kata apa pun dalam hidup kita. Kata itu mungkin berupa nama seseorang yang melukai hati kita sangat dalam, atau sebuah tempat di mana kita mengalami kegagalan, atau pengalaman ketika kita ditolak. Namun kasih Allah memiliki kekuatan dahsyat yang dapat memberi makna baru pada kata yang paling menyakitkan itu.

Dalam Roma 12, Allah memberi kita penawar racun kejahatan yang sering kali bercokol di hati kita dan dalam dunia di sekitar kita: "Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik" (ayat 9). "Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan" (ayat 17). "Janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan" (ayat 19). "Jika seterumu lapar, berilah ia makan; jika ia haus, berilah ia minum!" (ayat 20). "Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!" (ayat 21).

Setiap hal dalam kehidupan kita yang telah dirusak oleh kejahatan dapat menjadi kesempatan untuk mencari kuasa Tuhan yang dapat menolong kita mengatasinya dengan kebaikan. Tak ada kata yang menyakitkan, yang tak dapat diberi makna baru oleh kebaikan Allah -DCM

TERANG MENGATASI KEGELAPAN
KEBAIKAN MENGATASI KEJAHATAN