Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2016/03/05 |
|
Sabtu, 5 Maret 2016 Bacaan : Mazmur 139:17-24 Setahun : Ulangan 11-13 Nas : Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku; lihatlah, apakah jalanku serong, dan tuntunlah aku di jalan yang kekal! (Mazmur 139:23-24)
|
|
Rasul Paulus menulis, "Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?" (Rm. 8:31). Pemazmur menulis, "Tuhan di pihakku. Aku tidak akan takut" (Mzm. 118:6). Namun, Abraham Lincoln pernah mengucapkan perkataan yang tampak bertentangan dengan hal itu. Saat itu Amerika Serikat sedang dilanda perang saudara antara pihak Utara, yang menentang perbudakan, dan pihak Selatan, yang hendak mempertahankan perbudakan. Salah seorang penasihat Lincoln berkata bahwa ia bersyukur karena Allah berada di pihak Utara. Lincoln menjawab, "Tuan, saya tidak khawatir apakah Allah berada di pihak kita atau tidak. Saya justru khawatir apakah kita berada di pihak Allah atau tidak." Apakah Lincoln salah berbicara? Rasanya tidak. Penyertaan Allah--bahwa Dia ada di pihak kita--adalah satu sisi mata uang. Dengan perkataan ini, Lincoln mengajak kita mawas diri, merenungkan sisi lainnya. Apakah kita merespons penyertaan Allah dengan mengikuti jalan-Nya? Apakah rencana kita sesuai dengan kehendak-Nya? Apakah pikiran dan tindakan kita selaras dengan kebenaran-Nya? Jangan beranggapan bahwa Allah pasti akan senantiasa mendukung segala keinginan, rencana, pandangan, atau keputusan kita. Tidak mustahil rencana kita yang terbaik justru bertentangan dengan kehendak Allah. Marilah kita meneladani pemazmur yang berdoa, "Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku... lihatlah, apakah jalanku serong, dan tuntunlah aku di jalan yang kekal!" (Mzm. 139:23-24). --Herodion Pitrakarya G./Renungan Harian Yang penting bukan hanya Allah di pihak kita
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |