KEJAHATAN MENJADI KEBAIKAN

Rasul Paulus berkata kepada orang-orang percaya di Tesalonika bahwa ia dan rekan-rekan sekerjanya berniat mengunjungi mereka, tetapi Iblis telah mencegah mereka (1Tesalonika 2:18).

Apakah Anda merasa janggal ketika membaca bahwa seorang anak Tuhan dapat dihalangi oleh Iblis ketika melakukan sesuatu yang ia percayai sebagai kehendak Allah? Jika ya, ingatlah bahwa tidak ada sesuatu pun yang terjadi tanpa sepengetahuan Allah, dan tidak ada sesuatu pun yang terjadi terlepas dari pimpinan dan kehendak-Nya. Allah dapat menggunakan berbagai cara, baik melalui Iblis maupun manusia, untuk mengubah sesuatu agar sesuai dengan rencana-Nya dan membawa kemuliaan bagi-Nya. Sebagai contoh, saat Iblis mencegah Paulus, hal itu justru memberi keuntungan besar bagi orang-orang Kristen! Karena Paulus tidak dapat berbicara secara langsung kepada jemaat di Tesalonika, maka ia menulis sepucuk surat kepada mereka. Dan, surat itu telah menjadi sumber berkat dan penghiburan yang luar biasa bagi orang-orang percaya dari masa ke masa.

Saya teringat akan tanggapan Yusuf terhadap saudara-saudaranya yang telah menjualnya sebagai budak. Mereka takut kalau-kalau Yusuf akan membalas dendam, tetapi ia berkata, "Kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan" (Kejadian 50:20).

Sungguh menghiburkan ketika kita mengetahui bahwa tak sesuatu pun terjadi di luar kehendak Allah Bapa! Dia Mahabijak, Maha-tahu, dan Mahakuasa. Dalam kontrol Allah yang berkuasa, kejahatan dapat diubah untuk menyempurnakan rencana-Nya yang baik -- RWD

There is a certainty of love
That sets my heart at rest,
A calm assurance for today
That what God does is best. -- Anon

ALLAH DAPAT MENCURAHKAN BERKAT YANG MELIMPAH
DARI BADAI KESENGSARAAN YANG KITA ALAMI