Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2018/03/04 |
|
Minggu, 4 Maret 2018 Bacaan : Matius 16:1-12 Setahun : Ulangan 8-10 Nas : Ketika Yesus mengetahui apa yang mereka perbincangkan, Ia berkata, "Mengapa kamu memperbincangkan soal tidak ada roti? Hai orang-orang yang kurang percaya!" (Matius 16:8)
|
|
Pengembang perumahan kami terlilit utang dan bangkrut. Salah satu rumah yang terancam akan disita bank adalah rumah kami, padahal kami sudah melunasi uang muka. Tuhan menolong kami melalui seorang pengacara sehingga rumah kami tidak disita. Suami saya sering menceritakan kembali pertolongan Tuhan itu setiap kali saya mulai khawatir dan mengeluhkan masalah keseharian. Saya pun tersadar kembali akan kuasa dan kesetiaan Tuhan selama ini. Kita sering melupakan karya Allah dalam hidup kita seperti yang dialami oleh para murid Yesus. Saat Yesus berkata agar mereka waspada terhadap ragi orang Farisi dan Saduki, mereka mengira Dia berbicara tentang ragi roti. Maksud Yesus adalah agar para murid waspada terhadap pengajaran orang Farisi dan Saduki yang menyesatkan. Para murid tidak memahaminya karena mereka berfokus pada ketiadaan roti di antara mereka. Yesus dengan sabar menegur dan mengingatkan mereka kembali akan mukjizat lima roti untuk lima ribu orang dan tujuh roti untuk empat ribu orang. Yesus mengembalikan fokus mereka bukan pada roti yang tidak ada, melainkan pada pribadi Yesus yang ada bersama mereka. Pada akhirnya mereka mengerti maksud dari perkataan Yesus itu. Betapa mudahnya kekhawatiran hidup mengalihkan fokus kita dari Tuhan sehingga kita lupa akan kebesaran kuasa-Nya. Kita tidak dapat menikmati keberadaan Tuhan Yesus. Namun, dengan pertolongan Roh Kudus, kita diberi pengertian tentang kebenaran-Nya, dan anugerah-Nya memampukan kita untuk bergantung pada-Nya. --RA/www.renunganharian.net BERFOKUSLAH PADA SUMBER HIDUP BUKAN PADA MASALAH HIDUP!
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |