Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2010/02/27

Sabtu, 27 Februari 2010

Bacaan   : 2Samuel 12:1-14
Setahun : Bilangan 17-19; Markus 6:30-56
Nas       : Lalu berkatalah Daud kepada Natan: "Aku sudah berdosa kepada Tuhan." Dan Natan berkata kepada Daud: "Tuhan telah menjauhkan dosamu itu: engkau tidak akan mati" (2Samuel 12:13)

JERAT KEBOHONGAN

Kebohongan atau dusta itu beranak pinak. Begitu seseorang berbohong, maka selanjutnya ia akan terus diseret dalam kebohongan-kebohongan lainnya. Jadinya seperti lingkaran setan. Kebohongan satu ditutupi oleh kebohongan lainnya. Akibatnya bisa sangat fatal.

Itulah yang terjadi pada Marion Jones-Thompson, pelari putri terkenal dari Amerika. Jones berbohong tentang skandal doppingnya saat merebut medali di Olimpiade Sidney, Australia, tahun 2000. Jones berbohong kepada keluarganya, kepada agen dan sponsornya, kepada para penggemarnya, seterusnya kepada para polisi, terakhir kepada tim juri pengadilan. Ia beralasan, hidupnya yang sedang bergelimang kesuksesan akan hancur lebur jika skandal itu terbongkar. Jadi, ia memilih berbohong. Namun, Jones salah. Ia memang sempat "tertolong", tetapi hanya untuk sementara. Selanjutnya ia justru terjerumus pada kehancuran yang lebih parah. Karier dan reputasinya benar-benar amblas.

Daud pernah melakukan tindakan "kotor"; mencemari Batsyeba, lalu merekayasa kematian Uria, suami Batsyeba, prajuritnya yang setia. Natan memperingatkan Daud atas kekejiannya tersebut. Sebagai raja yang berkuasa, Daud bisa saja "membungkam" Natan. Lalu hidup dalam kebohongan. Akan tetapi, Daud tidak melakukan itu. Ia bertobat; mengakui, dan menyesali perbuatannya. Betul, Daud tetap harus menanggung akibat dari dosanya itu (ayat 14), namun setidaknya ia terhindar dari akibat yang lebih parah (ayat 13).

Maka, berhati-hatilah dengan kebohongan. Sebab di balik "kelegaan" sementara yang didapat, di sana tersimpan kepahitan yang sangat -- AYA

KEJUJURAN ADALAH PILIHAN TERBAIK
SEPAHIT APA PUN

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org