Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2000/02/27 |
|
Minggu, 27 Februari 2000 Bacaan : Titus 1:5-16 Setahun : Bilangan 17-19, Markus 6:30-56 Nas : Beritakanlah apa yang sesuai dengan ajaran yang sehat (Titus 2:1)
|
|
Seorang pria mencoba menjelaskan arti kata pidato dengan menggunakan sindiran, "Jika Anda sekadar berkata hitam itu putih, berarti Anda bodoh. Namun jika sambil berkata hitam itu putih Anda berbicara menggebu-gebu, memukul meja dengan kepalan tangan, dan berlari dari ujung panggung yang satu ke ujung yang lain, itulah yang disebut seni pidato!" Sering kali kita mudah terpesona dengan cara orang mengekspresikan diri, sekalipun sebenarnya kita ingin mempertanyakan beberapa hal sehubungan dengan pernyataan mereka. Yudas memperingatkan kita bahwa ada orang-orang yang mengeluarkan "perkataan-perkataan yang bukan-bukan" (Yudas 16). Manusia lebih sering tergerak hatinya oleh gaya bicara seseorang daripada isi pembicaraan itu sendiri. Menurut Paulus, waktunya akan tiba bahwa orang-orang akan berbalik dari kebenaran ajaran yang sehat dan bertoleransi hanya kepada pengajar-pengajar yang dapat memuaskan dan menyenangkan hati mereka (2Timotius 4:3-4). Jadi, kita harus menganalisa dan mengevaluasi segala sesuatu yang kita dengar dengan cermat dalam terang Kitab Suci -- bahkan apa yang diajarkan dan dikatakan oleh pembicara yang paling fasih sekalipun. Kita tidak boleh membiarkan diri diombang-ambingkan oleh pidato kosong-terutama di dalam gereja! Kita harus yakin bahwa setiap "guru Alkitab" yang kita dengarkan berbicara "benar ... tidak berdusta" (1Timotius 2:7). Jangan biarkan omongan yang sia-sia [dan] menyesatkan pikiran (Titus 1:10) membingungkan Anda. Kefasihan lidah takkan pernah menggantikan kebenaran -- RWD
UNTUK MENGENALI KEBOHONGAN SETAN
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |