Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2016/02/25 |
|
Kamis, 25 Februari 2016 Bacaan : Mazmur 18 Setahun : Bilangan 28-29 Nas : Yang mengajar tanganku berperang, sehingga lenganku dapat melenturkan busur tembaga. (Mazmur 18:35)
|
|
Saya dan istri mengalami "kejutan" ketika putri pertama kami memasuki usia 12 bulan dan mulai sering sakitsakitan. Memang sakitnya tidak parah, cuma batuk, pilek, demam. Tetap saja kami khawatir karenanya. Maklumlah, sebelumnya ia tidak pernah sakit, jadi kami sempat tidak tahu harus berbuat apa. Bersyukur karena di masa-masa itu kami mendapatkan masukan yang baik dari seorang dokter. Ia mengatakan bahwa anak-anak di usia 1 tahun memang jarang sakit karena imunisasi yang diberikan penuh. Tetapi, selepas itu anak memang diharapkan "harus" sakit supaya tubuhnya belajar membentuk antibodi sendiri. Dengan begitu, saat kuman yang sama menyerang, ia sudah bisa melawan dengan antibodinya sendiri. Dalam kehidupan, ada masa sepertinya Tuhan melindungi kita sedemikian rupa sehingga tidak ada satu pun masalah yang bisa menyerang. Tetapi, ada masa ketika Dia seperti membiarkan kita menjadi bulan-bulanan musuh, masalah datang bertubi-tubi. Bukan karena Dia tidak sayang, melainkan karena Dia ingin membentuk "antibodi" kita, supaya kita tidak menjadi pribadi yang cengeng. Seandainya kehidupan kita serbamulus dan serbanyaman tanpa masalah, mungkin kita malah akan menjadi individu yang lemah. Dengan membiarkan kita mengalami masalah, Dia sedang melatih tangan kita berperang sehingga kita menjadi pribadi yang terampil mengalahkan musuh. Jika kita mengerti hal ini, ketika masalah datang kita akan bersukacita karena itu berarti satu lagi kesempatan untuk melatih diri kita menjadi pribadi yang lebih tangguh. -- Denny Pranolo/Renungan Harian Bisakah kita memandang masalah
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |