Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2008/02/24 |
|
Minggu, 24 Februari 2008 Bacaan : Keluaran 20:8-11 Setahun : Ulangan 9-11 Nas : Tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat Tuhan, Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan ... (Keluaran 20:10)
|
|
Seorang gadis menelepon temannya, karena mobil yang dikendarainya mogok. Tak lama kemudian, teman yang diteleponnya itu datang. "Mungkin kamu kehabisan bensin," ujarnya. "Tidak mungkin," kata si gadis, "aku baru saja mengisi bensin. Tadinya mobil ini berjalan lancar. Namun saat menuruni bukit, ia tersendat-sendat. Lalu terdengar bunyi keras, dan mesinnya mati." Lalu temannya bertanya, "Kapan terakhir kali kamu mengganti oli?" Gadis itu tampak bingung. "Ganti oli? Apa maksudmu?" Rupanya, sejak membeli mobil itu dua tahun lalu, oli mobilnya tak pernah diganti. Ia bahkan tidak tahu bah-wa itu perlu! Mesin mobil yang terus bekerja tanpa diberi pelumas, lama-lama pasti rusak. Begitu pula manusia yang terus bekerja tanpa rekreasi dan istirahat, tak bisa hidup sehat. Itu sebabnya Allah menciptakan Sabat, hari untuk beristirahat. Kita perlu menyediakan satu hari seminggu untuk berhenti bekerja. Jika memiliki karyawan, mereka pun perlu kita beri kesempatan beristirahat. Beristirahat bukan berarti pasif, diam seharian. Tidak! Istirahat yang dimaksud adalah rekreasi. Kata 'rekreasi' (re-creation) menunjukkan saat di mana diri kita dicipta ulang, diperbarui dan disegarkan, sehingga siap lagi menghadapi tugas seminggu ke depan dengan semangat baru. Rekreasi terjadi saat jiwa kita diperbarui oleh Tuhan dalam ibadah, juga saat kita mengakrabkan diri dengan sesama di hari Sabat. Itu sebabnya setiap minggu kita perlu beribadah di gereja. Jika akhir-akhir ini Anda mengalami kejenuhan, izinkan saya bertanya, "Kapan terakhir kali Anda benar-benar merayakan Sabat?" -- JTI ORANG RAJIN TAHU KAPAN HARUS MULAI
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |