DIBANDINGKAN DENGAN SIAPA?

Ketika saya duduk di kelas VI SD, saya sering terkagum-kagum dan terpesona melihat para pemain sepakbola SMU. Mereka sudah cukup besar untuk menjadi pahlawan, dan pada saat itu saya merasa bahwa mereka adalah orang-orang terbesar, tercepat, dan terkuat yang pernah ada. Tetapi sekarang saya menyadari bahwa itu semua tergantung dengan siapa saya membandingkannya. Dibandingkan dengan atlet kampus atau profesional saat ini, ternyata mereka tidak ada artinya.

Sebagian besar hal-hal dalam kehidupan juga demikian. Apakah kita dapat dikatakan sehat, kekar, menarik atau sukses adalah relatif. Itu semua tergantung pada pertanyaan berikut: dengan siapa kita membandingkan diri?

Jadi, dengan siapa kita dapat mengukur keberadaan diri kita sebagai orang Kristen? Menurut Rasul Paulus dalam 2Korintus 10, kita membuat kesalahan besar jika mencoba berpuas diri dengan membandingkan diri dengan orang-orang di sekitar kita (ayat 12). Tak ada gunanya Anda berpikir seperti itu. Pada akhirnya, nilai dan arti dari segala hal dalam hidup tergantung pada bagaimana Tuhan melihat diri kita. Paulus menulis bahwa "bukan orang yang memuji diri yang tahan uji, melainkan orang yang dipuji Tuhan" (ayat 18). Yang paling berarti di sini adalah penilaian Allah.

Paulus senang melayani Juruselamatnya dengan setia dan mengembalikan segala pujian atas hidup dan karyanya kepada Allah. Dapatkah orang mengatakan hal yang sama tentang diri kita? -- MRD II

Just live your life before your Lord,
It matters not what others do --
Your actions will be weighed by Him
Who metes out judgment just and true. -- Roe

JIKA ANDA HARUS MEMBANDINGKAN DIRI DENGAN SESEORANG
BANDINGKANLAH DIRI ANDA DENGAN KRISTUS