Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2013/02/23 |
|
Sabtu, 23 Februari 2013 Bacaan : Efesus 6:1-4 Setahun : Bilangan 23-25 Nas : Hai anakku, dengarkanlah didikan ayahmu, dan jangan menyia-nyiakan ajaran ibumu. (Amsal 1:8)
|
|
Pada akhir 1990-an, terjadi keanehan di beberapa taman nasional di Afrika. Beberapa ekor gajah tiba-tiba menjadi buas, padahal gajah tergolong binatang yang jinak. Mereka menyerang ternak, badak, bahkan manusia. Selidik punya selidik, ternyata mereka adalah gajah yatim piatu yang sedang puber. Biasanya induk mereka akan mendidik dan mengendalikan tingkah laku mereka. Tetapi, karena mereka sudah kehilangan induk sejak kecil akibat perburuan liar atau mendapatkan perlakuan yang salah, gajah-gajah tersebut bertumbuh secara liar. Bukan hanya bagi gajah, peran orangtua dalam pembentukan karakter seorang anak sangatlah krusial. Tidak sedikit orang yang memiliki karakter buruk karena tidak mendapatkan didikan yang tepat dan memadai pada masa kecilnya. Orang yang rendah diri mungkin sewaktu kecilnya sering menerima hinaan dari orangtuanya. Orang yang kejam mungkin semasa kecilnya sering dipukuli oleh orangtuanya. Tidaklah mengherankan, Alkitab mengingatkan orangtua untuk mendidik anak-anak dengan benar (ay. 4). Di sisi lain, anak-anak juga diingatkan untuk menghormati orangtua mereka dengan semestinya (ay. 1-3). Jika Anda orangtua, asuhlah anak Anda dengan penuh tanggungjawab. Pastikan Anda mendidik dan membentuk karakternya dengan baik. Jika Anda seorang anak, hormatilah orangtua atau wali Anda. Pastikan Anda belajar dari mereka yang dipercayakan oleh Tuhan untuk merawat Anda dan memiliki pengalaman hidup yang jauh lebih kaya dari Anda. -- ALS WARISAN TERBAIK ORANGTUA KEPADA ANAK
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |