Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2019/02/22 |
|
Jumat, 22 Februari 2019 Bacaan : 1 Raja-raja 11:1-13 Setahun : Bilangan 21-22 Nas : Ia mempunyai tujuh ratus isteri dari kaum bangsawan dan tiga ratus gundik; isteri-isterinya itu menarik hatinya dari pada TUHAN. (1 Raja-Raja 11:3)
|
|
Sungguh menarik melayani mahasiswa yang bergumul untuk menemukan pasangan hidup. Ada yang tawar-menawar dengan kebenaran firman Tuhan, ada pula yang berusaha mencari pembenaran supaya bisa mendapatkan pasangan yang dicintai. Tuhan mengingatkan bahwa orang Israel tidak boleh bergaul dengan bangsa asing karena mereka bisa mencondongkan hati orang Israel kepada allah mereka. Namun, Salomo mencintai banyak perempuan asing, anak Firaun, perempuan Moab, Amon, Edom, Sidon, dan Het. Jumlahnya pun tidak tanggung-tanggung: tujuh ratus istri dan tiga ratus gundik. Cinta telah membutakannya sehingga mengabaikan peringatan Tuhan. Bukan tanpa alasan Tuhan memperingatkan. Nyatanya, ketaatan Salomo semakin tergerus oleh pengaruh istri-istrinya sehingga akhirnya hati Salomo condong kepada allah lain pada masa tuanya. Salomo menjadi tidak setia dan melakukan apa yang jahat di mata Tuhan sehingga Tuhan murka kepadanya. Banyak orang, termasuk anak Tuhan, sering terjebak dengan perkataan "yang penting saling cinta". Padahal, perkataan itu tidak sejalan dengan tatanan Tuhan atas pernikahan sehingga muncullah pernikahan berbeda iman dan pernikahan sejenis. Sungguh berbahaya jika seseorang menikah hanya karena cinta tanpa ketaatan kepada Tuhan. Tanpa pasangan hidup yang seiman dan bertumbuh, seseorang akan semakin berkompromi dan menjauh dari Tuhan. Marilah kita lebih taat kepada Tuhan daripada sekadar mengikuti perasaan cinta kepada pasangan atau calon pasangan hidup. --ANT/www.renunganharian.net CINTA TANPA KETAATAN YANG PADA AWALNYA SEPERTI BAIK-BAIK SAJA,
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |