Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2012/02/21 |
|
Selasa, 21 Februari 2012 Bacaan : 1 Samuel 10:17-27 Setahun : Imamat 24-25 Nas : Tetapi orang-orang dursila berkata: "Masakan orang ini dapat menyelamatkan kita!" Mereka menghina dia dan tidak membawa persembahan kepadanya. Tetapi ia pura-pura tuli (1 Samuel 10:27)
|
|
Seorang perempuan yang terkenal suka bergunjing mendatangi raja dengan banyak keluhan negatif mengenai saudaranya. Raja menjawab, "Itu bukan urusan saya." Perempuan itu pun mengganti topik pembicaraan; menyam paikan keluhan negatif dari saudaranya tentang raja. Raja berkomen tar, "Itu bukan urusanmu." Inilah contoh sikap pemimpin yang dapat memilah hal-hal yang perlu didengar dan ditanggapi. Kita kerap mendapat kesan buruk tentang Saul, raja pertama Israel. Namun demikian, Alkitab pun mencatat kebaikannya, khususnya saat ia akan memulai pelayanannya sebagai raja. Sebagai pemimpin ia tahu memilih mana suara yang perlu didengarkan di antara yang sama sekali tidak perlu. Terhadap jerit tangis putus asa bangsanya atas ancaman bangsa Amon, ia mampu mendengar dengan prihatin dan menanggapi dengan sigap (1 Samuel 11:1-7). Sedangkan, atas olokan dan penghinaan segolongan orang yang meragukan kemampuan dan kepemimpinannya, ia bersikap "pura-pura tuli" (ayat 27). Ia tak mau membuang energi sekadar meladeni mereka. Apakah pendapat miring dan bernada nyinyir dari orang lain, saat kita tengah menjalani pekerjaan pelayanan yang Tuhan percayakan, kerap melemahkan kita? Kita lantas habis tenaga dan pikiran menanggapinya. Mintalah hikmat dan kesabaran dari-Nya sehingga kita dapat memilah dan memilih mana yang perlu dan tidak perlu kita tanggapi secara serius. Supaya, kita tetap berfokus pada panggilan Tuhan dan tugas utama yang mesti kita kerjakan. -- PAD KITA PERLU SELEKTIF DALAM HAL MENDENGAR
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |