Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2002/02/20 |
|
Rabu, 20 Februari 2002 Bacaan : 2 Korintus 12:1-10 Setahun : Imamat 26-27; Markus 2 Nas : Tentang hal itu aku sudah tiga kali berseru kepada Tuhan, supaya utusan Iblis itu mundur daripadaku (2 Korintus 12:8)
|
|
Suatu malam saat terjadi badai, seorang ibu tengah menemani dan menidurkan anak laki-lakinya yang masih kecil. Ketika ibu itu hendak mematikan lampu, anaknya memohon sesuatu dengan suara bergetar, "Bu, maukah Ibu menemani saya malam ini?" Sang ibu mencoba menenangkan anaknya seraya memeluknya erat. Kemudian ia berkata lembut, "Ibu tidak bisa, sayang. Ibu harus menemani Ayah." Sesaat kemudian, terdengar keluhan si anak, "Sudah besar kok penakut!" Mari kita lihat sesuatu di balik kelucuan cerita di atas dan merenungkan sejenak reaksi anak tersebut. Permintaannya yang berdasarkan pada ketakutan itu dapat dimengerti. Sebenarnya sang ibu ingin anaknya belajar mempercayainya sekalipun ia tidak di sampingnya. Ibu itu menyayangi anaknya, tetapi si anak tidak memahami maksudnya, karena hatinya telah diliputi rasa takut. Kita pun sering menanggapi jawaban Allah dengan cara demikian. Terkadang kita meminta sesuatu yang bersifat khusus, tetapi tampaknya Dia cenderung berkata, "Tidak, Aku tidak akan melakukannya." Alih-alih mengimani jawaban Allah, kita justru lebih sering salah menafsirkan maksud-Nya yang sesungguhnya "Sudah Besar-Penakut!" yakni bahwa kita akan belajar untuk melewati masa-masa sulit dalam hidup, mempercayai Firman Allah, dan bukan pada tanda-tanda khusus. Seperti Rasul Paulus, kita harus menyadari bahwa kita tetap aman terlindungi dalam janji-Nya untuk memenuhi kebutuhan kita, tanpa harus menuntut hal-hal yang lain (2 Korintus 12:9). Sementara hubungan pribadi kita dengan Yesus bertumbuh, kita akan belajar bahwa kadang jawaban terbaik atas doa kita adalah jawaban `tidak' dari Allah yang selalu memberi yang terbaik -DJD SAAT ALLAH MENJAWAB `TIDAK' ATAS PERMINTAAN KITA
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |