Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/1998/02/20 |
|
Jumat, 20 Februari 1998 Bacaan : Matius 20:29-34 Setahun : Ulangan 13-16 Nas : Maka tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan, lalu Ia menjamah mata mereka (Matius 20:34)
|
|
Anda sudah punya rencana kegiatan untuk sepanjang hari -- mencuci, belanja, setumpuk daftar pesanan -- ketika tetangga Anda menelepon dan mengundang Anda minum kopi. Lalu Anda berpikir: ia bukanlah orang yang sudah percaya pada Kristus, dan Anda telah berdoa agar diberi kesempatan untuk berbicara denganya. Anda tahu bahwa ia sedang kesusahan. Apakah Anda akan pergi? Atau, seorang sahabat meminta kesediaan Anda menjadi kakak bagi seorang anak remaja yang sangat membutuhkan figur ayah. Hal itu akan menghabiskan waktu yang berharga dari hari Anda. Apakah Anda menyetujuinya? Apakah itu cukup berarti bagi Anda? Yesus sering mengubah jadual-Nya untuk melayani orang yang Dia temui di sepanjang jalan. Dalam Matius 20:29-34 kita membaca bahwa Dia berhenti dan menyembuhkan dua orang buta yang memohon pertolongan dan mengabaikan orang-orang yang berusaha menghalanginya. Pada kesempatan lain, Yesus menegur para murid karena menjauhkan anak-anak dari pada-Nya (Lukas 18:15-17). Penulis Henri Nouwen merefleksikan pelayanan demikian. Selama sepuluh tahun terakhir, hidupnya digunakan untuk mengurus rumah bagi mereka yang benar-benar cacat, meluangkan dua jam setiap pagi untuk memandikan, mencukur, mengenakan pakaian, dan menyuapi orang yang sangat terbelakang. Melayani orang yang tidak dapat merespon mungkin tampak tidak efisien bagi kita. Tetapi ketika kita melihat teladan Yesus, kita belajar bahwa kasih dan pelayanan tidak pernah menjadi waktu yang terbuang percuma [DCE]
LAYANILAH ALLAH DENGAN CARA MELAYANI SESAMA
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |