Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2018/02/17 |
|
Sabtu, 17 Februari 2018 Bacaan : Matius 22:34-40 Setahun : Bilangan 10-11 Nas : "Perintah yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri." (Matius 22:39)
|
|
Suatu ketika saya mengunjungi seorang teman yang sedang dirawat di rumah sakit. Penyakit tukak lambung yang dideritanya sejak masih kuliah dulu kambuh lagi. Ketika saya bertemu dengannya, saya bertanya, kenapa penyakit itu bisa kambuh lagi? Ia mengatakan bahwa belakangan ini dirinya sibuk sekali dengan pekerjaannya sampai lupa makan. Kadang-kadang bahkan bisa seharian ia lupa makan, dari pagi sampai malam. Dalam perjalanan pulang dari rumah sakit, saya merenung, kenapa manusia bisa lupa makan? Kenapa manusia lalai merawat diri dan memenuhi kebutuhan pokok tubuhnya? Yesus mengajarkan bahwa hukum yang terutama dan yang pertama adalah mengasihi Tuhan Allah dengan segenap hati. Sedangkan hukum kedua yang sama pentingnya adalah mengasihi sesama manusia seperti mengasihi diri sendiri (ay. 39). Sebagai orang Kristen, mengasihi diri sendiri sama pentingnya dengan mengasihi orang lain. Nah, salah satu perwujudan dari mengasihi diri sendiri adalah dengan menjaga dan merawat kesehatan tubuh. Lupa makan adalah bentuk kelalaian kita dalam menjaga kesehatan pribadi, dan sekaligus bukti kelalaian dalam mengasihi diri sendiri. Kasihilah tubuh kita karena tubuh kita adalah bait Allah. Kita diwajibkan untuk menjaga tubuh dengan baik karena tubuh adalah titipan dari Allah. Dan, dengan tubuh pula kita memuliakan Allah. Kita dapat memulainya dengan hal-hal sederhana, yaitu makan dengan tepat waktu. Sesibuk apa pun Anda hari ini, jangan sampai lupa makan. --REY/www.renunganharian.net KITA MENJAGA TUBUH BUKAN UNTUK MEMUASKAN KEINGINANNYA,
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |