Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2011/02/16 |
|
Rabu, 16 Februari 2011 Bacaan : Matius 9:9-13 Setahun : Bilangan 25-27 Nas : Mengapa gurumu makan bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa (Matius 9:11)
|
|
Walt Disney adalah salah satu raksasa entertainment terbesar di dunia ini. Apakah perjalanannya menuju sukses berlangsung mulus? Tidak selalu. Disney harus bertemu banyak pengkritik yang berusaha membunuh impiannya. Gagasan tentang tikus kartun pada zaman itu sangat konyol. Tak heran Disney harus menelan banyak kritik, sindiran, hinaan. Namun kini, anak-anak di seluruh dunia harus berterima kasih kepadanya karena berhasil mempertahankan impian dan tetap berusaha mewujudkannya. Pengkritik tak memandang orang. Tak peduli betapa kerasnya Anda bekerja. Tak peduli betapa hebatnya gagasan Anda. Tak peduli betapa luar biasanya bakat dan kemampuan Anda. Tak peduli Anda sosok yang sempurna. Anda tetap menjadi sasaran kritik. Tak seorang pun bebas dari kritik. Semua dihadapkan pada pilihan: membiarkan kritik membunuh impiannya atau memilih mempertahankan impian itu!Yesus adalah figur sempurna. Namun, maksud baik Yesus pun disalahartikan. Kebaikan Yesus menyembuhkan orang lumpuh, orang buta, dan orang bisu pun, dikritik habis. Jika Tuhan Yesus yang sempurna pun menuai kritikan hebat, apalagi kita. Ya, para pengkritik ada di mana-mana. Kita tak dapat lepas dari pengkritik. Solusi terbaik adalah menghadapi semua kritikan itu dengan jiwa besar dan tidak membiarkan kritikan itu membunuh semua impian kita.Apakah Anda sedang menuai sorotan serta kritikan tajam? Mungkinkah semangat Anda meredup atau bahkan hampir mati karenanya? Lihatlah bagaimana Tuhan Yesus menghadapi kritik. Bersemangatlah kembali dan raih lagi impian Anda selaras dengan hati-Nya? Serahkan diri pada pimpinan Roh Kudus! -- PKKRITIK DATANG TAK SELALU UNTUK MENYERANG
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |