Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2002/02/16 |
|
Sabtu, 16 Februari 2002 Bacaan : 2 Korintus 1:3-11 Setahun : Imamat 19-20; Matius 27:51-66 Nas : Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku (Filipi 4:13)
|
|
Saya menerima surat dari seorang wanita yang membaca tulisan tentang bagaimana saya belajar hidup bergantung penuh kepada Allah. Ia tertantang ketika mendapati bahwa kekuatan Kristus dapat terpancar sekalipun melalui kelemahan saya, terutama saat saya memulai pendalaman Alkitab untuk memulihkan kondisi saya yang rapuh. Ia membaca bahwa tangan saya selalu gemetaran. Juga bagaimana saya belajar bergantung penuh kepada Kristus di tengah keadaan itu. Ia membaca pula bahwa setelah melihat apa yang saya alami, para tetangga saya pun terdorong untuk mengakui kelemahan mereka sendiri dan ikut berusaha hidup bergantung kepada Allah. Ia menulis, "Saya menangis bahagia saat membaca kisah Anda. Saya sangat senang menyadari bahwa Allah tetap dapat memakai saya, meski saya merasa lemah." Mungkin kita berpikir dapat lebih menarik perhatian orang lain kepada Kristus melalui kekuatan, bukan kelemahan kita. Namun Allah justru memakai masalah dan kelemahan Paulus untuk mengajarnya agar terus bersandar kepada kekuatan Allah (2 Korintus 1:9). Ia bersaksi, "Sebab jika aku lemah, maka aku kuat" (12:10). Bila orang kristiani sepertinya tak pernah merasakan kelemahan, maka orang-orang yang butuh kesaksian mereka akan berpikir, "Saya tak akan dapat selalu kuat seperti dia." Namun saat orang kristiani mengaku bahwa mereka mengalami kekuatan Kristus justru saat mereka lemah, maka banyak orang akan mendapat pengharapan: "Kekuatan yang Kristus berikan pada saya dalam kelemahan ini pasti diberikan-Nya juga pada Anda!" Jadi kekuatan siapakah yang akan Anda nyatakan hari ini; kekuatan Anda, atau Allah? -JEY UNTUK MENGALAMI KEKUATAN ALLAH
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |