Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2018/02/15 |
|
Kamis, 15 Februari 2018 Bacaan : Efesus 5:22-33 Setahun : Bilangan 7 Nas : Bagaimanapun juga, bagi kamu masing-masing berlaku: Kasihilah istrimu seperti dirimu sendiri dan istri hendaklah menghormati suaminya. (Efesus 5:33)
|
|
Hampir sepuluh tahun pernikahan, sang istri selalu mengalami kekerasan dalam rumah tangga. Kata-kata menyakitkan sampai kekerasan fisik dialami sang istri. Kasus seperti ini juga sering terjadi dalam rumah tangga Kristen. Bukan hanya istri, kekerasan bisa juga terjadi pada suami, anak dan kerabat yang tinggal serumah. Padahal kokohnya sebuah rumah tangga Kristen, terletak pada kesatuan hati, pikiran, jiwa dan tujuan di antara suami istri. Jika kesatuan itu tidak dipelihara maka rumah tangga Kristen sudah berada dalam bahaya. Rasul Paulus menuliskan nasihat bijak bagi pasangan suami istri. Seorang istri Kristen dengan rendah hati perlu memahami prinsip "kepala" yang tunduk pada suaminya seperti kepada Kristus yang adalah kepala jemaat. Suami juga harus senantiasa mengasihi istrinya dalam segala situasi. Seperti teladan Kristus yang mengasuh, merawat dan mengasihi jemaat-Nya. Rasul Paulus mengajak menaruh tujuan dan pikiran kita hanya pada Kristus. Dalam sebuah ikatan perkawinan, perlu ada kerendahan hati. Sikap mementingkan diri sendiri dan menganggap yang lain tidak penting, menjadi ancaman dalam hubungan suami istri. Kekerasan hati hanya bisa dilembutkan jika kita saling menghormati. Pertengkaran, rasa iri, sifat ego dan hawa nafsu berasal dari dunia. Karena itu, jangan memberi tempat kepada iblis untuk menguasai hati. Mari kita minta hikmat sorgawi yang membawa damai, penurut dan penuh belas kasih, sehingga buah kerendahan hatilah yang ditaburkan untuk menciptakan kedamaian di dalam setiap rumah tangga. --JB/www.renunganharian.net HATI YANG KERAS HANYA DAPAT DILEMBUTKAN
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |