Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2001/02/14 |
|
Rabu, 14 Februari 2001 Bacaan : Mazmur 119:145-152 Setahun : Bilangan 31-33 Nas : Dengarlah suaraku sesuai dengan kasih setia-Mu (Mazmur 119:149)
|
|
Bila kita mengasihi orang lain, kita pasti mau mendengarkan mereka. Tentu saja, unutk memberi perhatian dan mendengarkan apa yang mereka katakan dibutuhkan waktu dan usaha. Namun tatkala kita melakukannya, berarti kita tengah menunjukkan perhatian dan rasa hormat yang tulus. Penulis Wayne Alderson bercerita tentang seorang pendeta muda yang menghabiskan sebagian besar waktunya untuk mendengarkan maslah-masalah yang dialami jemaatnya. Suatu hari ia pulang dan menyapa istrinya, "Bagaimana kabarmu?" Selama setengah jam istrinya bercerita tentang masalah dengan mobilnya, sakit telinga yang diderita anaknya, dan kesulitan yang dihadapi ketika memperbaiki alat-alat rumah-tangga. Lalu sang pendeta mulai memberi pemecahan masalah, dan menyebutkan sederet hal yang perlu dilakukan. Namun istrinya hanya menatapnya, lalu menghela napas panjang, "Aku sudah melakukan semua itu," sehutnya. "Aku tidak meminta pemecahan masalah. Aku cuma butuh perhatianmu terhadap apa yang kualami." Ketika Daud memohon, "Dengarkan suaraku sesuai dengan kasih setia-Mu" (Mazmur 119:149), ia mengungkapkan kebenaran bahwa Allah yang mengasihi kita selalu mau mendengarkan kita. Kesediaan untuk mendengarkan adalah bagian dari mengasihi. Mendengarkan (istri, suami, rekan kerja, atau saudara seiman) mungkin merupakan bentuk perhatian yang dibutuhkan seseorang agar memperoleh semangat kembali atau agar dapat melihat suatu masalah dengan lebih jernih. Mulailah mendengarkan. Allah sendiri menunjukkan bahwa kasih itu mau mendengarkan -DCE MENDENGARKAN MUNGKIN MERUPAKAN
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |