Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2017/02/12 |
|
Minggu, 12 Februari 2017 Bacaan : Matius 12:22-30; Matius 5:9 Setahun : Bilangan 1-2 Nas : "Siapa tidak bersama Aku, ia melawan Aku ..." (Matius 12:30)
|
|
Tuhan Yesus mengusir setan. Namun, kaum Farisi menuduh Dia mengusir setan dengan kuasa Beelzebul. Mereka meniupkan isu bahwa Tuhan adalah antek Beelzebul. Rupanya, apa pun juga akan mereka lakukan demi menghalangi misi Kristus. Karena itu, Tuhan berkata, "Siapa tidak bersama Aku, ia melawan Aku". Tuhan tidak menyederhanakan masalah, atau melihatnya secara hitam-putih. Namun, Dia mau menegaskan bahwa di hadapan misi Kristus bagi dunia, hanya ada dua pilihan: mengusahakan yang baik bagi dunia (berarti berjalan bersama Kristus), atau menghalangi hadirnya hal-hal baik bagi dunia (berarti melawan misi Kristus). Kristus menghendaki agar damai hadir di bumi (Mat. 5:9). Maka, hanya ada dua pilihan: mendukung kehadiran damai di bumi, atau menghalanginya. Ada amat banyak perbedaan: etnis, budaya, keyakinan, ideologi, dan seabreg lainnya. Perbedaan-perbedaan itu telah memicu banyak tindakan antidamai: menolak, menjauhi, meminggirkan, bahkan meniadakan sesama. Orang pun berpikir, semua perbedaan itulah pangkal ketidakdamaian. Tetapi bagi para pecinta damai, perbedaan macam itu tak sedikit pun menjadi penghalang. Perbedaan bukanlah pangkal ketidakdamaian! Itu hanyalah dalih kesukaan mereka yang antidamai. Hadir-tidaknya damai tidak ditentukan oleh perbedaan macam itu, tetapi oleh sikap cinta damai, atau antidamai. Maka, pertanyaan yang harus kita jawab adalah: Di manakah kita berdiri? Di antara para pecinta damai, atau di antara mereka yang antidamai? --EE/Renungan Harian "DI HADAPAN SANG RAJA DAMAI DAN MISI-NYA BAGI DUNIA, HANYA ADA DUA PIHAK BERBEDA: MEREKA YANG CINTA DAMAI, DAN MEREKA YANG ANTI DAMAI".
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |