Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2006/02/11 |
|
Sabtu, 11 Februari 2006 Bacaan : Yohanes 1:9-14 Setahun : Imamat 11-12; Matius 26:1-25 Nas : Kita telah melihat kemuliaan-Nya (Yohanes 1:14)
|
|
Kemah Suci yang terletak di tengah padang gurun adalah sebuah kemah tempat kemuliaan Allah berada. Kemah itu terbuat dari kulit binatang berwarna kelabu. Bagian luarnya tidak menarik, tetapi bagian dalamnya sangat indah (Keluaran 25-27). Kita dapat membandingkan Kemah Suci itu dengan rupa Yesus sebagai manusia. Yohanes berkata, "Firman itu telah menjadi manusia, dan tinggal di antara kita" (Yohanes 1:14). Kata tinggal berarti Dia "memasang kemah-Nya dengan kita". Itu adalah kata yang juga digunakan pada versi Yunani kuno dari Kitab Perjanjian Lama untuk Kemah Suci. Yesus menyerupai manusia biasa: Dia "rupa pun tidak, sehingga kita menginginkannya" (Yesaya 53:2). Tak seorang pun ingin memandang-Nya lagi. Namun Yohanes "melihat kemuliaan-Nya", yaitu kemuliaan Allah sendiri. Kadang-kadang, penutup tenda itu tersibak dan ia dapat melihat sekilas keindahan dan keagungan Yesus. Kita juga adalah Kemah Suci, terbuat dari kulit, dibuat untuk menjadi tempat Roh Allah. Kebanyakan dari kita memiliki raut wajah biasa-biasa saja, tidak seperti para aktor yang didandani dalam film-film atau para model yang wajahnya dipoles dalam iklan. Namun Allah, sekarang-pada saat ini sedang memproses kita agar bagian dalam diri kita terpancar dengan indah. Bagian luar kita mungkin tidak menarik dan biasa-biasa saja. Namun, selama kita mengizinkan Roh Allah bekerja di dalam diri kita, keindahan akan hadirat Allah yang tinggal di dalam diri kita itu akan terpancar dari wajah kita. Jadi, apakah dunia melihat Yesus di dalam diri Anda? -- DHR HATI ORANG BENAR ADALAH SUMBER KECANTIKAN
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |