Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2003/02/11 |
|
Selasa, 11 Februari 2003 Bacaan : Mazmur 119:89-96 Setahun : Bilangan 21-24 Nas : Kesetiaan-Mu dari keturunan ke keturunan (Mazmur 119:90)
|
|
Jim dan Carol Cymbala terus-menerus berdoa, memuji, dan berkhotbah meskipun selama dua tahun keluarga mereka mengalami hal yang menyedihkan. Putri remaja mereka, Chrissy, telah berpaling dari Allah yang mereka kasihi dan layani dengan setia. Meskipun hati mereka sangat terluka, Jim dan Carol tetap melanjutkan pelayanannya bagi jemaat Gereja Tabernakel Brooklyn di New York. Sebagian orang mengira bahwa Carol menulis lagu yang berjudul "Dia Selalu Setia" setelah putrinya bertobat secara dramatis. Namun, ternyata tidak. Ia menuliskan lagu itu sebelum kejadian tersebut. Carol menyebut lagu itu sebagai "lagu pengharapan yang tercipta di tengah-tengah penderitaanku". Saat hatinya sangat terluka, Carol mengatakan bahwa lagunya "menenangkan jiwaku, dan berulang kali menguatkanku". Lirik yang ditulisnya pada saat yang berat itu telah membantunya untuk terus melangkah. Meskipun putrinya belum bertobat, Carol masih bisa memuji kasih setia-Nya di dalam hidupnya. Beberapa waktu kemudian, saat Chrissy pulang ke rumah dan berlutut memohon ampun kepada kedua orangtuanya, kebenaran yang tertulis dalam Mazmur 119:90 menjadi terlihat begitu nyata di mata Carol. Kesetiaan Allah tidak hanya akan tampak bagi keturunan kita saja, melainkan dari keturunan ke keturunan! Carol memperoleh pengalaman baru seperti yang tertuang dalam sebaris lirik lagunya yang telah memberi berkat bagi banyak orang: "Apa yang kupikir mustahil, kini telah kulihat Allah melakukannya!" -- Julie Link JIKA HANYA ALLAH YANG ADA PADA KITA
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |